HARGA LPG ukuran 3 kilogram (kg) yang dijual pengecer di Palu, Sulawesi Tengah, sudah menembus Rp40 ribu. Lonjakan harga LPG 3 kg disebabkan kelangkaan stok.
Salah satu pedagang LPG, Mulyadi Husain, mengatakan sudah seminggu ini tidak ada pasokan gas ukuran 3 kg ke beberapa agen di Palu. Alhasil, harga stok LPG 3 kg yang ada di pengecer pun naik.
“Harga naik karena gas melon ini susah didapat. Kami tidak paksa warga, kalau berminat silahkan beli. Kalau tidak yah tidak apa-apa,” ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (22/5).
Baca juga: Pemerintah dan Pertamina Jaga Daya Beli Masyarakat
Mulyadi mengetahui bahwa harga eceran tertinggi (HET) tabung LPG 3 kg sekitar Rp18 ribu. Namun, karena membeli stok LPG dengan harga mahal, dia beserta pengecer lainnya terpaksa menaikkan harga.
“Ini per tabung modalnya Rp30-35 ribu. Sudah begitu harganya, terus susah didapat. Makanya kami jual Rp40 ribu, biar ada untung,” imbuhnya.
Baca juga: Stabilkan Harga Bahan Pokok Sebelum Naikkan BBM, Listrik dan LPG
Dengan harga LPG kg Rp40 ribu per tabung, membuat warga Palu terbebani. Mereka pun meminta pemerintah untuk turun tangan.
“Pemerintah harus atasi ini. LPG 3 kg itu sudah kebutuhan dasar warga. Harga sampai Rp40 ribu itu tidak masuk akal,” pungkas warga Palu, Sari Ningsih.
Meski harganya melambung, dirinya beserta warga lainnya terpaksa membeli LPG 3 kg. “Yah, karena kebutuhan utama di dapur. Jadi meski mahal, tetap dibeli. Kita berharap ini bisa diatasi secepatnya," tutupnya.(OL-11)
