Forum Relawan Peringati Harkitnas di Monumen Kebangkitan Nasional

GUNA mengenang perjuangan para pahlawan, Forum Ketua Umum dan Tokoh Relawan se-Indonesia menyelenggarakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114 di Tugu Kebangkitan Nasional (Tugu Lilin) Surakarta, Jawa Tengah.

Menurut Ketua Panitia Nasional Hari Kebangkitan Nasional 2022 Forum Relawan Nirmala Firdaus, Harkitnas
menjadi penting karena merupakan awal ketika rakyat Indonesia mulai tumbuh kesadaran sebagai Orang Indonesia.

“Maka dari itu kita sebagai warga negara, khususnya para pemuda, sudah seharusnya merayakan hari
kebangkitan nasional karena di sinilah merupakan tonggak sejarah awal dari kesadaran, bahwa kita adalah satu bangsa yang bersatu dan besar. Kita juga harus mengingat semangat pantang menyerah para pejuang kebangsaan terdahulu dan menerapkanya pada masa kini untuk bangkit dari pandemi dan krisis multidimensi yang sedang melanda dunia,” ujar Nirmala, Jumat (20/5).

Selain dihadiri perwakilan dari berbagai organisasi relawan seluruh Indonesia, acara juga disiarkan
secara daring. 

“Kami adakan di Tugu Kebangkitan Nasional atau Tugu Lilin karena Solo merupakan kota pergerakan. Acara juga kami siarkan secara live agar teman-teman relawan semua dapat merasakan semangat yang sama,” imbuh Sekretaris Panitia Nasional Hari Kebangkitan Nasional 2022 Jeff Sondakh. 

Tugu Lilin didirikan untuk peringatan 25 tahun kebangkitan nasional pada 1933 silam. Bentuk tugu memiliki simbol kekuatan dan lilin dengan api yang menyala di puncaknya memiliki arti penerang dari sebuah harapan. 

“Acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional akan seterusnya diadakan rutin setiap tahun mengingat kondisi bangsa yang saat ini masih terpolarisasi secara politik. Hal ini menjadi alasan utama untuk mengobarkan kembali semangat kebangkitan nasional dan nasionalisme yang menyatukan bangsa ini. Apalagi sebentar lagi akan memasuki tahun politik,” ujar Wakil Ketua Panitia Nasional Hari Kebangkitan Nasional 2022 Carl Ideas. 

Pada peringatan kali ini puncak acara diisi dengan pembacaan pernyataan sikap. Setelah itu diikuti dengan orasi kebangsaan yang berlangsung khidmat. Acara berlangsung secara tertib dan aman, Dengan tetap menerapkan pembatasan peserta sesuai protokol kesehatan. (RO/A-1)