KUNJUNGAN wisatawan ke Bali pada masa libur Lebaran tahun ini meningkat tajam hingga sekitar 100 persen. Wisatawan domestik yang sebelumnya rata-rata di bawah 10 ribu lewat jalur darat bahkan hanya sekitar 7 ribu pada bulan puasa, kini melonjak jadi sekitar 18 ribu orang per hari.
"Jadi yang saya prediksi sebelumnya sekitar 15 ribu hingga 20 ribu kunjungan wisatawan domestik ke Bali (saat libur Lebaran) per hari tidak meleset," ujar Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya saat dihubungi, Selasa (3/5).
Baca juga: PT Antang Gunung Meratus Bagikan 9.000 Paket Sembako
Selain kenaikan yang signifikan dari pelancong dalam negeri, kata Suryawijaya, juga ditambah lagi kedatangan wisatawan mancanegara yang semakin membaik berkisar 3.000 per hari. Dia optimistis kunjungan wisatawan dari luar negeri akan makin meningkat seiring bertambahnya jumlah negara yang mendapatkan pelayanan VoA (visa on arrival) di bandara I Gusti Ngurah Rai. Saat ini sudah 60 negara yang mendapatkan layanan VoA dengan biaya Rp500 ribu untuk satu bulan pertama dan bisa
diperpanjang bulan berikutnya.
"Sekarang sudah ada 60 negara, dari awalnya 23 negara dan (sempat) bertambah jadi 43 negara," ujar Suryawijaya yang juga Ketua PHRI Kabupaten Badung ini.
Untuk saat ini wisatawan asing terbanyak yang datang ke Pulau Dewata pasca dibukanya penerbangan ke Bali adalah asal Australia. Hal ini didukung dengan dibukanya rute penerbangan ke Bali dari sejumlah kota seperti Perth yang butuh waktu 3 jam, Melbourne sekitar 6 jam, dan juga penerbangan dari Sidney. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ini juga sekaligus mendongkrak okupansi kamar hotel di Bali. (OL-6)
