JALAN penghubung Kabupaten Ende dan Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (19/1) tertimbun tanah longsor. Longsor terjadi akibat hujan lebat yang turun sejak Selasa (18/1) malam sampai pagi tadi.
"Lokasi longsor terjadi di kilometer 22 Kampung Liakutu, Desa Roa, Kecamatan Detusoko, Ende, masyarakat diminta berhati-hati," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ende Fransikus Lewang kepada Media Indonesia.
Pada 10 Januari 2022, musibah tanah longsor menutup badan jalan di kilometer 16 Ende-Sikka yang mengakibatkan arus lalu lintas terhambat selama satu hari.
Menurutnya, alat berat sudah berada di lokasi longsor untuk menyingkirkan material longsor. Dia berharap dalam beberapa jam ke depan, arus lalu lintas sudah kembali normal. Namun, pengendera kendaraan bermotor dan warga yang melintas diingatkan tetap waspada. Pasalnya, wilayah itu masih terus diguyur hujan.
Sementara itu, kata Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berlangsung sejak 18-23 Januari 2022.
"Terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, mengantisipasi kejadian buruk, kepala pelaksana BPBD kabupaten dan kota agar selalu memonitor peringatan dini cuaca dari BMKG dan memastikan peringatan dini cuaca tersebut didiseminasikan kepada warga," ujarnya.
Ambrosius juga minta kepala BPBD kabupaten dan kota memantau kondisi wilayah mereka terutama daerah-daerah yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi seperti di wiayah Flores dan Timor. (OL-15)
