Airlangga Mohon Bantuan Ulama Sosialisasi Vaksin

KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memohon doa dan dukungan pada para habaib, ulama, dan kyai agar langkah dan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan covid dapat berjalan dengan baik.

Hal itu disampaikan Airlangga saat menghadiri acara Indonesia Bersholawat dari kediaman Habib Syech bin Abdull Qodir Assegaf di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/8).

"Pemerintah terus menggenjot vaksinasi dan kami mohon dukungan para habaib, ulama, dan kyai meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu halal dan aman," kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan, pemerintah terus berusaha mengendalikan pandemi secara terintegrasi. Hal itu diharapkan dapat memotong mata rantai kasus aktif dan memberikan pelonggaran pada tekanan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit.

Pemerintah juga  mendorong isolasi terpusat di desa, kecamatan, maupun kabupaten/kota.

Acara Indonesia Bersholawat, yang diselenggarakan Majelis AH pimpinan Nusron Wahid ini, dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan tahun baru Islam 1443 H.

Menurut Airlangga, hijrahnya Nabi Muhamad SAW ke Madina yang menjadi salah satu titik dari perjalanan Nabi dalam membangun masyarakat yang Islami, harus menjadi contoh.

"Kita harus berhijrah mengubah pola pikir meningkatkan etos kerja dengan penuh flexibilitas, kecepatan, kolaborasi efisien, ketepatan, dan penggunaan teknologi perlu diprioritaskan," kata Airlangga.

"Hijrah juga bisa dengan mengubah, memperbaiki, melakukan adaptasi dan terus berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker dan selalu menjaga kebersihan. Inilah saatnya kita berhijrah menuju lompatan kemajuan bangsa, menuju merdeka dari Covid," ujar Airlangga.

Acara Indonesia bersholawat dilakukan secara virtual.  Majelis AH sebagai penyelenggara menyediakan ruang zoom dengan kapasitas 10 ribu jamaah dan disiarkan secara live streaming lewat YouTube.

Airlangga hadir langsung dari kediaman Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Solo. Nampak mendampingi Airlangga beberapa petinggi Partai Golkar seperti Agus Gumiwang Kartasasmita dan Dito Gunanduto.

Di lokasi acara, protokol kesehatan dilakukan secara ketat. Kediaman Habib Syech tidak dibuka untuk jemaah umum. Penitia dan peserta yang hadir langsung juga diminta melakukan swab test antigen yang disediakan panitia di lokasi. (J-1)