Bayi Gajah Liar Mati di Hutan Aceh Timur

SEEKOR bayi gajah liar berumur sekitar 6 bulan mati di hutan kawasan Desa Sari Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Dugaan sementara penyebab kematian bayi gajah jantan itu karena luka tusukan gading pada kaki kiri belakang.

Sesuai informasi diperoleh Media Indonesia, pada Selasa (8/6), awalnya pada Sabtu (5/6) akhir pekan lalu, seorang warga menemukan anak gajah itu dalam keadaan sakit. Kondisinya lemas dan tidak sanggup berjalan lagi.

Baca juga: Wagub Jawa Barat Positif Covid-19

Hal itu dilaporkan kepada BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Aceh. Berdasarkan laporan itu tim BKSDA, CRU Serbajadi dan FKL turun ke lokasi guna mencari kepastian kondisi kesehatan bayi gajah enam bulan tersebut.

Setelah melakukan penyisiran di lokasi, mereka menemukan bayi gajah jantan tersebut sudah tidak bernyawa lagi.

Tubuh bayi hewan dilindungi undang-udang itu sudah kurus dan terdapat bekas tusukan gading pada kaki kiri belakang. Sebelum mati diperkirakan bayi hewan raksasa itu tidak sanggup lagi berjalan mencari pakan dan air minum, sehingga mengalami dehidrasi. Apalagi kondisinya sudak ifeksius dan trauma setelah kakinya luka parah.

"Kematiannya diduga karena infeksius dan trauma akibat tusukan gading" kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto.

Guna memastikan lebih akurat penyebab kematian, tim kesehatan hewan melakukan bedah bangkai (nekropsi). Lalu mengambil sampel organ tubuh bagian dalam seperti jantung, hati, usus, paru dan limpa. Sampel tersebut akan diperisa lebih detail di pusat laboratorium forensik. (OL-6)