Rektor UIN Sunan Kalijaga Ajak Wisudawan Pelajari Semangat Bushido

REKTOR Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof, Al Makin mengajak wisudawan perguruan tinggi tersebut untuk mempelajari nilai-nilai Samurai atau semangat Bushido.

''Nilai-nilai itu antara lain, Bushido yang pertama keberanian menghadapi tantangan zaman, menyelesaikan persoalan dalam kesulitan, berani menghadapi kenyataan, berani berjuang, berani berkorban, dan berani bermimpi,'' katanya.

Di depan 965 orang yang diwisuda secara virtual, Rabu, Prof. Al Makin lebih lanjut mengatakan, Bushido yang kedua Gi atau Integritas, kejujuran dan komitmen. Nilai Bushido yang ketiga adalah Jin atau murah hati. Nilai Bushido selanjutnya adalah Rei atau hormat.

''Nilai Bushido selanjutnya adalah Makoto atau kejujuran.  Nilai Bushido selanjutnya adalah Meiyo yaitu kehormatan. Nilai Bushido selanjutnya adalah Chuugi atau setia kawan. Nilai terakhir dalam Bushido adalah ganbaru, atau fokus dan tekun sekaligus setia pada apa yang kita diyakini,'' katanya.

Nilai-nilai semacam ini, katanya, penting bagi anak-anak muda agar setia pada angan-angan dan nilai-nilai budaya setempat. Di hadapan wisudawan tersebut, Rektor UIN Sunan Kalijaga juga mengajak agar lulusan UIN selain bersyukur, optimistis,  berfikir masa depan yang cerah, dan selalu berdoa.

''Berfikir masa depan cerah, itu  doa. Sikap pesimis, dan takut, juga seperti doa. Maka berdoalah yang baik-baik. Jangan berdoa yang tidak baik, baik untuk diri sendiri atau untuk teman, saudara, atau tetatangga atau sahabat. Mari bersikap positif, jangan bersikap negatif,'' ujarnya.

Sejumlah 965 yang di wisuda periode II tahun akademik 2020/2021 kali ini terdiri dari; 728 orang lulusan Sarjana (S1), 222 orang lulusan Magister (S2), 15 orang lulusan Doktor.

Pada kesempatan itu, Rektor mengatakan UIN Sunan Kalijaga baru saja menerima penghargaan sebagai Pengelolaan BLU terbaik di PTKIN Indonesia. Penghargaan perpustakaan dengan network internasitonal terbaik dan akreditasi internasional dengan AUN QA terbanyak di Indonesia.

Ia menyebutkan pula, sebanyak tujuh prodi UIN Sunan Kalijaga baru saja mengikuti assesmen lapangan dari SAPTO BANPT Kemendikbud. Selain itu, Prof. Al Makin juga mengungkapkan, saat ini UIN Sunan Kalijaga telah menyelesaikan pembebasan tanah di Pajangan Bantul seluas 69 hektare. ''UIN Sunan Kalijaga segera mengajukan rencana dan membuat proposal membangun kampus II,'' katanya.

Tim pengembangan kampus II merencanakan membangun banyak fakultas baru dan jurusan baru. Antara lain Fakultas Teknik, Fakultas Maritim, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Psikologi, Fakultas Sospol, dan lain-lain. ''UIN Sunan Kalijaga akan membuka jurusan antara lain Magister Manajemen, Arsitektur Islam, konsentrasi China, Jepang, Hubungan Internasional dan  Halal industri,'' ujarnya.

Menyinggung tentang kompetensi alumni, Prof. Al Makin memaparkan, hasil tracer study tahun 2020 yang dilakukan Cendi (Center for entrepreneurship UIN Sunan Kalijaga) terungkap alumni UIN Sunan Kalijaga dari tahun masuk 2013, dari total responden yang dipilih, yang bekerja 41,28%; berwirausaha 12,40%; bekerja dan berwirausaha 24,85%. Sebanyak 87,1% mengaku dapat gaji kurang dari Rp5 juta, mengaku mendapat gaji Rp5 juta hingga Rp10 juta sebanyak 11,7%; dan sisanya 1,2% mengaku lain-lain.

Alumni UIN Sunan Kalijaga yang bekerja di perusahaan swasta/organisasi profit sebanyak 50,80%, bekerja di lembaga non pemerintah/organisasi non profit 19,65%, dan Pemerintah (termasuk BUMN) 29,55%. Sebanyak 37,1% bergerak dalam bidang retail atau perdagangan; 10,3% bergerak dalam bidang pertanian atau peternakan; 16,5% dalam bidang jasa; 2,2% bidang properti; 17,5 % bidang kuliner; 1,8% bidang teknologi; dan 14,6% lain-lain. Didapatkan juga data bahwa 24,85% alumni UIN Sunan Kalijaga bekerja dan berwirausaha. (AU/OL-10)