Kemensos Siap Bantu Relokasi Korban Longsor Kebumen

KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) menjanjikan bantuan pembangunan rumah relokasi bagi korban bencana longsor di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng). Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa proses penanganan korban longsor tidak perlu dipisahkan antara pemerintah  daerah dan pusat.

"Muspika dan kepala desa perlu melakukan upaya agar bencana longsor tidak terjadi lagi, tidak ada korban jiwa lagi. Jika tidak memungkinan untuk ditempati, maka direlokasi. Lokasi relokasi perlu dibahas oleh pemerintah daerah dan pemerintah desa," kata Mensos saat mengunjungi lokasi longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kebumen, Jawa Tengah pada Jumat (12/2).

Dikatakan Mensos, kalau saja dilakukan relolasi, maka Kemensos siap  memberikan bantuan. "Di Kemensos terdapat anggaran untuk pembangunan  rumah relokasi. Di kami ada anggarannya, tetapi mekanismenya nanti  dikomunikasikan lagi," ujarnya.

Mensos juga menekankan pentingnya pendampingan dampak psikologis bukan saja bagi orang tua tetapi anak-anak. Terkadang, anak seringkali  diabaikan karena fokus penanganan orang tua. "Anak-anak sampai kapanpun akan ingat kejadian itu, maka perlu diberikan pendampingan," jelasnya.

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyambut baik dan menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Mensos tersebut. Menurutnya kehadiran Mensos dapat memberikan semangat dan dorongan khususnya bagi keluarga korban.

Akibat bencana longsor yang terjadi pada Selasa (9/2) malam lalu, 7 rumah warga rusak dengan kerugian Rp 1,22 miliar. Dua warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan satu masih dalam pencarian.

Dua korban tewas yakni Tarsinah, 60 dan Doniatun, 46, dan sekarang sudah dimakamkan. Sedangkan satu korban dalam  pencarian yaitu Jemarun, 48. (OL-15)