Korban Tanah Longsor di Kota Batu Masih Mengungsi

SEBANYAK 16 kepala keluarga atau 54 jiwa warga terdampak tanah longsor di Dusun Brau RT 2 RW 10, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, masih mengungsi. Selama sepuluh hari terakhir warga meninggalkan rumah mereka.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim, Jumat (12/2), mengatakan 12 kepala keluarga atau 37 jiwa menempati tenda keluarga di pengungsian. Warga lainnya memilih mengungsi ke rumah saudaranya.

Mereka mengungsi sejak Jumat (5/2) beserta hewan ternaknya lantaran permukiman setempat sangat berbahaya dalam ancaman longsor. Jumlah ternak yang diungsikan ke kandang komunal sebanyak 42 ekor sapi dan 13 ekor kambing.

"Selama warga mengungsi, kami bersama Dinas Perhubungan melakukan pemasangan rambu dan barier di tiga titik akses menuju Dusun Brau," tegasnya.

Ia menjelaskan petugas bersiaga di Dusun Brau sembari memantau gerakan tanah dan tanah longsor di area pemukiman penduduk. Saat hujan reda, petugas dan relawan mengevakuasi barang-barang milik warga terdampak tanah longsor. Petugas juga mendirikan sarana mandi cuci kakus semi permanen di lokasi pengungsian.

Sampai kini tanah longsor masih melanda sejumlah lokasi. Talut di Jalan Diponegoro, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, ambrol pascabanjir, Kamis (11/2). "Plengsengan teknis yang ambrol setinggi 3,5 meter, panjang 16 meter dan lebar 3 meter," katanya.

Arus air menggerus bangunan talut akhirnya menimpa tembok rumah dan gudang milik warga sampai mengalami jebol, memutus pipa PDAM dan menutup saluran drainase. Petugas dan relawan sudah melakukan penanganan sembari menyalurkan bantuan terpal dan karung kepada warga terdampak bencana. (OL-15)