Hasil Perawatan Isolasi Mandiri tidak Maksimal

SEJUMLAH orang tanpa gejala (OTG) yang menjalani isolasi mandiri di Provinsi Bangka Belitung mengeluhkan hasilnya tidak maksimal.

Sekretaris Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel Mikron Antariksa membenarkan hasil tidak akan maksimal bilamana kurang pengawasan dan pemberian fasilitas pendukung.

"Isolasi mandiri terkendala pengawasan sebab pekerjaan pihak puskesmas juga sedang berat-beratnya. Di pihak lain, anggaran dan fasilitas juga kurang karena korban terpapar terus bertambah," kata Mikron, kemarin.

Terkait kurangnya anggaran, Plt Ketua DPRD Provinsi Babel Amri Cahyadi meminta OTG yang menjalani isolasi mandiri segera mendapatkan perhatian dan dicukupkan kebutuhan sehari-harinya.

"Kita kan ada dana cadangan, nah itu digunakan untuk mereka sebab pasien yang menjalani isolasi mandiri ini kebanyakan tulang punggung keluarga," tandasnya.

Di Jawa Tengah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung telah membelanjakan anggaran sendiri sekitar Rp52 juta untuk sarana dan prasarana pencegahan penyebaran virus korona antara petugas dan peminjam buku. Penggunaan anggaran sudah disetujui bupati.

Di Sumatra Utara, dampak pandemi yang sudah 11 bulan mengakibatkan kunjungan wisata ke Samosir menurun 90%. Beberapa hotel sepanjang pinggiran Danau Toba bahkan tidak lagi tertata dengan baik akibat kurangnya dana perawatan.

Virus korona memang belum memperlihatkan tanda-tanda mau pergi. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Clara Francis mengungkapkan kapasitas tempat tidur ruangan isolasi RSUD dr TC Hillers Maumere sudah penuh terisi.

"Semua tempat tidur sebanyak 14 di ruangan isolasi sudah full pasien covid-19. Tinggal 1 tempat tidur di ruangan high care unit (HCU) yang masih kosong. Ruangan HCU khusus merawat pasien covid-19 yang benar-benar parah," ungkap dia. (RF/TS/JH/GL/N-1)