Kasus Positif Korona Terus Bertambah

JUMLAH pasien covid-19 di sejumlah daerah terus meningkat. Di Kota Semarang, pasien yang terpapar mencapai 1.000 orang lebih. Kondisi tersebut diperparah karena rumah sakit telah penuh sehingga pasien terpaksa antre untuk mendapat perawatan intensif.

Banyaknya warga yang dirujuk dari wilayah lain, seperti Demak, Grobogan, Jepara, Kendal, dan Kabupaten Semarang menjadi salah satu penyebab sejumlah RS di Kota Semarang kewalahan melayani pasien.

 Di RSUD KRMT WongsonegoroKota Semarang, misalnya.Dari 239 tempat tidurkini sudah terisi 231 tempattidur atau sekitar 97%. Bahkan,25 tempat tidur di ruangICU juga sudah penuh. “Kamisulit menerima pasien covid-19 lagi karena keterbatasanruang dan tempat tidur,”kata Direktur Utama RSUDWongsonegoro Susi Herawati,kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan penuhnya rumah sakit karena banyaknya pasien covid-19 dari daerah sekitar. Pun untuk memenuhi kebutuhan ruang rawat inap dan isolasi terpaksa dilakukan pemaksimalan kapasitas ruangan, baik di rumah sakit, puskesmas, maupun ruang pemusatan isolasi.

Selain itu, terang dia, Pemkot Semarang juga gagal menyewa tiga hotel seperti yang direncanakan untuk dijadikan pemusatan isolasi pasien. Meningkatnya jumlah tamu membuat pihak hotel tidak bersedia disewa.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Rabu (6/1), mengumumkan adanya penambahan 39 orang terkonfirmasi positif, 22 pasien sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Klaten Cahyono Widodo mengatakan penambahan 39 kasus terkonfi rmasi positif di wilayah tersebut berasal dari 16 kecamatan. “Kecamatan Jogonalan merupakan wilayah penyumbang terbanyak kasus terkonfi rmasi positif covid-19, yakni sebanyak tujuh orang,” ujarnya.

Senada disampaikan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Maluku Utara Rosita Alkatiri. Ia membenarkan pasien positif covid-19 terbanyak di Kabupaten Halmahera Selatan, dari 127 orang menjadi 146 orang. Kemudian, Kota Ternate 30 orang menjadi 43 orang dan Halmahera Utara dari 93 orang menjadi 95 orang. (AS/JS/HI/J-2)