Pemkot Tasikmalaya Gratiskan 2.000 Tes Antigen

DINAS Kesehatan Kota Tasikmalaya menyiapkan 2.000 alat rapid test antigen untuk masyarakat secara gratis. Hal itu dilakukan lantaran peningkatan kasus terkonfirmasi positif covid-19 masih terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan pihaknya menyiapkan ribuan alat uji cepat bagi masyarakat yang akan memeriksakan diri seusai pulang
libur akhir tahun. Kebutuhan itu akan diberikan secara langsung di halaman perkantoran Dinas Kesehatan.

“Kami terus melayani masyarakat yang akan memeriksa menggunakan rapid test antigen dan kebutuhan itu masih cukup. Dinas juga berupaya melakukan swab test kepada masyarakat terutama yang kontak erat dengan para pasien covid-19.

Semua telah dilayani secara maksimal guna memutus mata rantai penyebaran virus korona,” katanya, kemarin.

Menurut dia, pemeriksaan dengan alat rapid test antigen sudah mencapai 500 orang lebih. Pun upaya itu terus dilakukan secara bertahap guna menekan penyebaran virus korona agar tidak meluas di Kota Tasikmalaya.

Selama ini, terang Uus, angka terkonfi rmasi positif covid-19 sudah mulai melandai setelah adanya penyekatan di ruas jalan selama pergantian tahun, termasuk enam ruang publik, sampai sekarang.

“Mudah-mudahan penutupan ruang publik di Kota Tasikmalaya bisa menekan penyebaran virus korona. Selama ini memang ada penurunan kasus aktif dari semula 930 orang dan kini tinggal 694 orang. Pasien yang mendapat perawatan di ruangan isolasi di RSUD dr Soekardjo, rumah sakit swasta, dan Hotel Crown tercatat 300 pasien. Yang masih isolasi di rumah sebanyak 394 orang,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga berupaya mengingatkan masyarakat supaya sadar dan tidak melalaikan protokol kesehatan serta menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Upaya lain ialah menutup ruang publik agar tidak terjadi kerumunan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, imbuhnya, kasus terkonfirmasi positif covid-19 sudah mencapai 2.244 orang. Dari jumlah itu, 1.497 orang dinyatakan sembuh, 694 pasien masih mendapat perawatan tim medis, dan 53 orang meninggal dunia. (AD/J-2)