Babel Minta Bantuan Anggaran BNPB untuk Sewa Hotel

SATUAN Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bangka Belitung (Babel) sudah mengusulkan meminta bantuan anggaran ke Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB).

Usulan bantuan anggaran tersebut, menurut Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Babel Mikron Antariksa, untuk menyewa dua hotel di Kota Pangkalpinang sebagai tempat karantina pasien terkonfirmasi positif covid-19.

“Saya sudah ke BNPB untuk meminta bantuan anggaran guna menyewa dua hotel sebagai tempat karantina,” kata Mikron, kemarin.

Mikron menyebutkan tingginya lonjakan kasus terkonfirmasi positif di Babel saat ini mengakibatkan tempat karantina, BKPSDM, dan Asrama Haji penuh, bahkan sudah diisi
melebihi penghuni.

“Ini menjadi kendala kita, kita sudah bingung pasien positif ini harus kita tempatkan di mana. Makanya, saya ke BNPB minta bantuan anggaran untuk sewa dua hotel,” terangnya.

Untuk itu, dirinya berharap BNPB dapat membantu anggaran sehingga rencana menyewa dua hotel di Kota Pangkalpinang dapat terealisasi.

“Insya Allah mudah-mudahan usulan kita minta bantuan anggaran dapat dipenuhi BNPB sehingga kita bisa tampung pasien positif di hotel tersebut,” ujarnya.

Diungkapnya data terkini untuk jumlah pasien positif covid-19 di awal tahun dibuka dengan 80 orang, sedangkan yang sembuh ada 40 orang. “Dengan tambahan 80 orang ini total positif ada 2.417 orang, sembuh 1.757 orang, meninggal 36 orang, yang masih dalam perawatan 624 orang,” ungkap dia.

Sementara itu, Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengumumkan kasus covid-19 melonjak pascapergantian tahun. Dalam dua hari ini ada 80 orang positif dan 7 orang meninggal dunia. Kasus meningkatnya covid-19 itu melebihi angka kesembuhan yang hanya 71 orang.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengungkapkan sesuai data Satgas Covid-19 terjadi peningkatan kasus positif sebanyak 34 orang pada Jumat (1/1) dan 46 kasus, kemarin.

Sejauh ini total kasus positif covid-19 di Kota Malang sebanyak 3.779 orang terhitung sejak awal pandemi. Sementara itu, pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit menurun,
semula 347 orang menjadi 343 orang. Adapun yang isolasi mandiri di rumah sebanyak 103 orang. (BN/RF/J-1)