Hadirkan BBM Legal dan Aman di Perdesaan

UPAYA PT Pertamina mengawal program One Village One Outlet di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta setahun terakhir membuahkan hasil yang baik. Sampai tutup tahun sudah 106 Pertashop yang dibangun.

"Pertashop adalah upaya PT Pertamina melakukan pemerataan energi hingga pelosok dan perdesaan yang belum terjangkau stasiun pengisian bahan bakar umum. Pertashop satu-satunya lembaga penyalur BBM di perdesaan yang telah memenuhi aspek legal dan keselamatan kerja," papar juru bicara PT Pertamina Jawa Bagian Tengah, Kevin Kurnia Gumilang, kemarin.

Ia menambahkan, di Jawa Tengah ada 100 Pertashop yang beroperasi di 28 kabupaten. Adapun di DIY ada 6 unit.

Untuk menggulirkan Pertashop, Pertamina mendapat dukungan penuh dari Menteri Dalam Negeri sejak Februari 2020. "Dukungan itu dalam rangka perluasan dan pemerataan distribusi energi," tutur Kevin.

Untuk memperluas jangkauan Pertashop, lanjutnya, PT Pertamina sudah menyurati bupati dan wali kota di Jawa Tengah. Pertamina juga membuka peluang bagi pengusaha dan badan usaha milik desa untuk terlibat dalam pendirian dan pengoperasiannya.

Tahun ini, prestasi apik juga dibukukan duet Gubernur Sahbirin Noor dan Wakil Gubernur Rudy Resnawan di Kalimantan Selatan. Mereka menyabet 15 penghargaan terkait upaya pembangunan yang dilakukan.

"Meski sepanjang tahun Kalsel juga terkena dampak pandemi global covid-19, kondisi perekonomian daerah cenderung stabil. Hal ini dibuktikan dengan terjaganya daya beli masyarakat," ujar Sahbirin.

Salah satu penghargaan yang diraih ialah IGA Award yang diberikan atas keberhasilan menciptakan inovasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan sumber daya manusia.

"Tahun ini juga menjadi tahun ketujuh bagi Pemprov Kalsel mampu mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Kami juga mampu mempertahankan surplus beras sejak 2016," lanjut Gubernur. (JI/DY/N-3)