Pemerintah Bantu Korban Gempa NTB Bangkit

SAMPAI akhir tahun, perhatian pemerintah terhadap korban bencana alam di Tanah Air tidak kendur. Di Nusa Tenggara Barat, bantuan jaminan hidup diberikan kepada 297.881 korban gempa yang terjadi pada 2018.

Dana diberikan untuk warga di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Sumbawa. Besarnya mencapai Rp89,4 miliar.

“Bantuan disalurkan kepada warga yang belum pernah mendapatkannya. Kami berharap bantuan bisa dipergunakan dengan bijak,” ungkap Direktur Perlindungan Sosial Kementerian Sosial M Syafii Nasution saat menyerahkan bantuan, akhir pekan lalu.

Untuk penanganan korban bencana gempa NTB 2018, Kementerian Sosial sudah menyalurkan dana total Rp130 miliar. Itu terdiri atas penanganan darurat, santunan ahli waris korban meninggal, dan jaminan hidup.

Di Bandung, Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Barat Haru Suandaru mendesak pemerintah provinsi melanjutkan pemberian bantuan sosial bagi warga terdampak oleh pandemi. “Kami perkirakan, saat ini masih banyak warga yang kehilangan pendapatan.”

Jika pemerintah pusat masih terus menggulirkan bantuan sosial, ia meminta Jabar juga harus melanjutkannya. Selain bantuan sangat dibutuhkan warga, keuangan pemprov mampu melakukannya.

Haru mengkritisi APBD Perubahan 2020 yang masih menganggarkan pembangunan fisik seperti alun-alun di sejumlah daerah. “Seharusnya pemprov fokus terhadap penanganan covid-19.”

Sementara itu, para pekerja formal dan nonformal di Papua Barat juga mendapat perhatian dari pemprov. Dana sebesar Rp224 miliar mulai digulirkan untuk mereka. “Dana Program Tangan Kasih ini diberikan kepada 52.317 pekerja,” ungkap Gubernur Dominggus Mandacan.

Kemarin, Pemkab Sigi, Sulawesi Tengah, menerima bantuan 60 ton beras untuk didistribusikan kepada warga yang terdampak pandemi. “Kami berharap ini bisa membantu warga,” kata Bupati Mohamad Irwan. (YR/BY/MS/TB/N-2)