Peringatan HKSN, Momentum Saling Bantu di Masa Pandemi

TAHUN ini, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati dalam situasi prihatin akibat pandemi. Namun, bagi Edi Suharto, saat inilah kesempatan bagi warga yang mampu untuk saling membantu.

“Dalam masa pandemi, penanganan covid-19 membutuhkan persatuan, kesatuan, gotong royong, dan kebersamaan semua elemen masyarakat. Kementerian Sosial melakukannya sebagai upaya pemberdayaan sosial dengan melibatkan dunia usaha dan lembaga kesejahteraan sosial,” ungkap Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial, itu di Tomohon, Sulawesi Utara, kemarin.

Selain itu, pihaknya melibatkan pilar-pilar sosial yang ada di masyarakat. Di antaranya karang taruna, pekerja sosial masyarakat, dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan.

Di Sulawesi Utara, Kementerian Sosial menyerahkan bantuan senilai Rp6,03 miliar. Bentuknya terdiri atas alat tes cepat, sembako, pengembangan ekonomi keluarga tidak mampu, dan bantuan renovasi rumah tidak layak huni. Dana bantuan berasal dari hibah dalam negeri, program CSR dunia usaha dan lembaga kesejahteraan sosial.

“Ini merupakan wujud negara itu hadir di tengah masyarakat, di tengah pandemi covid-19,” jelas Edi Suharto.

Bantuan untuk warga terdampak pandemi juga terus digulirkan Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Kemarin, Wali Kota Fadly Amran menyerahkan bantuan langsung tunai untuk 3.500 kepala keluarga dan 2.100 wirausaha.  “Ini bantuan kelima untuk warga. Untuk UMKM mereka mendapatkan dana bantuan Rp2 juta dan rumah tangga uang Rp900 ribu untuk tiga bulan,” papar Fadly.

Di sisi lain, di saat warga Lembata, Nusa Tenggara Timur, harus menderita akibat erupsi Gunung Lewotolok, Persatuan Istri Tentara di Kodam IX/Udayana bersimpati dengan mengumpulkan bantuan. “Acara pengumpulan dana berlangsung spontan saja,” ujar Ketua Persatuan, Paula Asia Nunes. (VL/YH/OL/GL/N-2)