Sampai Akhir Tahun, Ribuan Warga Ada di Pengungsian

RIBUAN pengungsi akibat bencana alam akan menyita banyak perhatian hingga libur Natal mendatang. Salah satunya di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Warga mengungsi karena terdampak oleh erupsi Gunung Lewotolok. Jumlahnya tidak kecil, mencapai 7.274 jiwa. Sebanyak 4.261 orang mengungsi di rumah sanak famili dan 3.013 orang berada di posko pengungsian.

Bupati Eliazer Yentji Sunur belum mengizinkan mereka pulang ke rumah. Ia memperpanjang masa tanggap darurat hingga 26 Desember.

"Erupsi masih terjadi dengan jumlah letusan mencapai belasan per hari. Ada gempa letusan dan gempa embusan," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Lewotolok Stanis Arakian.

Saat ini, pemkab masih harus bekerja keras menyediakan bahan makanan dan kebutuhan lain para pengungsi. Pengaturan pengungsian di masa pandemi juga harus memperhatikan soal protokol kesehatan.

Di kaki Gunung Merapi, Pemkab Magelang, Jawa Tengah, juga memperpanjang masa tanggap darurat hingga 31 Desember. Aktivitas vulkanis gunung yang berada di empat kabupaten itu masih tinggi. Lebih dari 200 warga masih bertahan di pengungsian.

Sementara itu di Kabupaten Klaten, jumlah pengungsi mencapai 338 jiwa. Mereka ditampung di dua balai desa dengan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat.

Di tengah masih ganasnya penyebaran covid-19, banjir yang melanda Kabupaten Cilacap, sampai kemarin, mengharuskan 1.367 warga mengungsi. Setelah sepekan, banjir akibat rontoknya empat tanggul Sungai Cilopadang dan Cilumuh belum juga surut. "Banjir masih merendam delapan kecamatan. Kami sudah melakukan perbaikan empat tanggul yang rusak," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tri Komara Sidhy.

Di sisi lain, tanah longsor juga terjadi di sejumlah daerah akibat hujan deras yang terus turun. Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dua rumah rusak berat tertimbun oleh material longsor.

Hujan badai juga menerjang sebagian wilayah di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Sebuah rumah di Tanjung Mutiara tertimpa oleh pohon tumbang. (PT/TS/JS/LD/UL/YH/N-3)