Beruang Madu Terjerat Perangkap Babi di Aceh Berhasil Diselamatkan

BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, berhasil menyelamatkan seekor beruang madu yang terjerat perangkap babi di kebun warga kawasan Desa Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Penyelamatan hewan langka yang dilindungi undang-undang tersebut berkat kerjasama tim gabungan BKSDA dan Pusat Kajian Satwa Liar (PKSL) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Univrrsitas Syiahkuala (Unsyiah) Banda Aceh.

Berdasarkan penelusuran Media Indonesia, Kamis (10/12), awalnya BKSDA mendapat informasi dari masyarakat sekitar bahwa ada se ekor beruang sudaha terjerat jaring perangkap babi. Karena itu tim gabungan BKSDA dan FKH pada Selasa dua hari lalu langsung turun ke lukasi. Mereka juga dibantu personelPolsek Meurah Dua dan warga sekitar saat melakukan penyelamatan di lokasi.

Saat diselamatkan dari jeratan kondisi beruang madu yang termasuk familia ursidae jenis paling kecil di dunia itu sudah lemas tidak berdaya untuk melepaskan diri dan tampak trauma atau ketakutan. Pada bagian kaki dan tubuh hewan yang bernama latin Helarctos malayanus itu juga mengalami luka-luka.

Ketua Tim BKSDA Aceh Andi Aswinsyah, mengatakan untuk mengobati beruang terkena jeratan tersebut harus di evakuasi ke Fakultas Kedoteran Hewan Unsyiah. Di sana akan ditangan tiga dokter hewan, yaitu drh Rosa Rika Wahyuni Msi, Drh Arman Sayuti MP, dan drh Rian Ferdian.

Andi Aswinsyah mengharapkan kepada masyarakat atau petani supaya tidak memasang jaring atau perangkap yang membahayakan hewan dilindungi. Apalagi kalau ada unsur kesengajaan menjerat hewan dilindungi tersebut adalah pelanggaran hukum. (OL-13)