Kampanye Protokol Kesehatan di Kampus Sehat

TERAWAN Agus Putranto menitipkan protokol kesehatan pada program peluncuran Kampus Sehat, kemarin. "Jangan kendur lakukan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak," tuturnya dalam peluncuran yang dilakukan secara virtual itu.

Menurut Menteri Kesehatan itu, kebiasaan hidup sehat dapat melindungi warga kampus dari terjangkit covid-19. Di masa pandemi, ia juga meminta warga kampus meningkatkan literasi kesehatan sehingga berdampak pada masyarakat dapat berperilaku hidup sehat.

"Ke depan, kami berharap seluruh lembaga pendidikan dan perguruan tinggi dapat menjadi kampus sehat dan siaga covid-19. Pencanangan kampus sehat diharapkan mampu menguatkan, memotivasi, serta mendorong semakin banyak membentuk kampus sehat secara menyeluruh melalui edukasi dan promosi kesehatan," tandasnya.

Dari 4.000-an kampus di Indonesia, baru 20 kampus yang bergabung dalam Kampus Sehat. Empat kampus di antaranya berada di Yogyakarta, yakni Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Gadjah Mada.

Protokol kesehatan juga diterapkan dengan berbagai cara di sejumlah daerah. Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Satgas Covid-19 giat melakukan operasi penertiban penggunaan masker. Sampai kemarin, operasi yang sudah dilakukan beberapa pekan itu mendapati masih banyak warga yang belum tertib menggunakan masker.

"Hari ini lebih dari 100 warga terjaring. Kami menggelar operasi di perbatasan Kelurahan Liliba dan Oebufu," ungkap Lurah Liliba, Viktor Makoni.

Di Bangka Belitung, Sekretaris Satgas Covid-19 Mikron Antariksa mengaku terpaksa membubarkan acara pernikahan karena mengabaikan protokol kesehatan. "Kami juga sudah puluhan kali menerapkan sanksi sosial di pasar, pantai, dan tempat keramaian lainnya."

Sementara itu, Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, juga mulai khawatir dengan wilayahnya. "Kondisi Banyumas nyaris sudah tidak terkendali. Kami mohon warga menaati protokol kesehatan lebih disiplin lagi," tandasnya.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf juga mengakui disiplin warganya menerapkan protokol kesehatan mulai mengendur. (AU/AT/PO/RF/LD/AD/PT/GL/JL/N-3)