Tes Kendur, Pasien Baru Bertambah

KOTA Semarang jauh dari kata aman. Meski berada di zona oranye, kasus baru terus bertambah dengan jumlah signifikan. Kemarin, misalnya, ada penambahan hingga 86 pasien baru.

“Naiknya jumlah kasus baru terjadi karena munculnya klaster-klaster baru. Ada 40 klaster keluarga yang muncul ditambah klaster perkantoran,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, peningkatan terus terjadi karena ada dua faktor. Yang pertama, karena adanya libur panjang dan menurunnya jumlah tes yang dilakukan daerah.

“Karena itu, saya sudah minta seluruh kepala daerah tidak takut untuk meningkatkan sampel tes. Semakin banyak yang terjaring bisa mencegah penyebaran dan akan semakin cepat penanganannya,” ujarnya.

Ia meminta para bupati dan wali kota tidak bergantung kepada pemerintah pusat atau provinsi. “Mereka bisa membeli sendiri polymerase chain reaction, karena harganya terjangkau.”

Tes cepat juga dilakukan Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terhadap para tahanan yang akan dikirim ke rumah tahanan. “Sesuai protokol kesehatan, tes cepat kami
lakukan terhadap 24 tahanan yang hari ini akan dilimpahkan ke rumah tahanan kota,” kata Kapolresta Komisaris Besar Dwi Tunggal Jaladri.

Tim medis polresta juga melakukan pemeriksaan kesehatan. Para tahanan juga dipastikan sehat jasmani dan rohani.

Sementara itu, di Bangka Belitung, penghitungan jumlah warga yang akan divaksinasi sudah tuntas. Dari 1,1 juta vaksin yang akan digelontorkan pemerintah pusat, anggota TNI dan Polri berada di kelompok awal.

“Jatah untuk mereka mencapai 8.061 vaksin. TNI dapat untuk 2.659 anggota dan polisi untuk 5.403 anggota,” kata Sekretaris Satgas Covid-19, Mikron Antariksa.

Pada daftar kelompok pertama itu juga terdapat tenaga medis dan pendukung kesehatan lainnya, anggota Satpol PP, dan para pekerja anggota BPJS Ketenagakerjaan.

(AS/SS/RF/N-3)