Info Sahih Tuntaskan 85% Persoalan Pandemi

DONI Monardo kembali ke barak. Kemarin, lewat webinar, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu menyapa Perwira Siswa Pendidikan
Reguler ke-47 Sekolah Staf dan Komando TNI di Bandung.
 

Jenderal bintang tiga yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu kembali mengingatkan anak-anak bangsa untuk tidak lengah di masa pandemi. “Penyampaian informasi kepada masyarakat soal covid19 harus lebih ditingkatkan. Itu cara terbaik mencegah bertambahnya kasus penjangkitan.”

Sampai saat ini, lanjut dia, belum diketahui pandemi covid-19 akan berakhir kapan. Jika tidak diiringi dengan penanganan yang serius, bukan tidak mungkin angka yang terpapar dan korban jiwa akan terus bertambah.

Dia menegaskan Indonesia tidak boleh lengah. “Kita lihat setiap hari angka kasusnya meningkat, terutama di Amerika dan Eropa.”

Sejumlah langkah harus dilakukan. Salah satunya dengan penyebaran informasi secara masif kepada masyarakat terkait dengan cara mencegah penularan virus. 

Cara ini diperlukan agar terjadi perubahan perilaku pada masyarakat sehingga bisa terbebas dari penularan virus korona. “Kita harus informasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga jarak, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan,” tegasnya.

Doni mengajak warga yang sudah memiliki informasi dan pengetahuan juga menyebarkannya ke warga lain. “Cara seperti ini akan berkontribusi maksimal terhadap pencegahan penyebaran korona. Itu sudah berarti 85% mengatasi persoalan.”

Atas ajakan sang senior, Komandan Sesko TNI Marsdya Dedy Permadi memastikan para pasis akan memberikan kontribusi demi penanganan masalah bangsa ini. “Pandemi sudah termasuk ancaman nasional. Bisa mengancam stabilitas nasional jika tidak diantisipasi dengan cepat dan tuntas.”

Protokol kesehatan, terutama 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), sudah menjadi keharusan di semua lini kehidupan. Di Bangka Belitung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga menerapkannya dalam upaya penanganan bencana.

“Tim dan warga yang terdampak bencana harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai bencana alam memunculkan bencana kesehatan,” kata Ketua BPBD Mikron Antariksa.

Secara konsisten penerapan3M juga dilakukan di satuan pelayanan Polres Sikka, Nusa Tenggara Timur, dan Polsek Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (BY/RF/GL/SS/HS/N-3)