Warga Wonosobo Diminta tidak Berkonflik Gara-Gara Pilkada

Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tahun ini, akan melaksanakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada). Aktivis demokrasi di daerah itu meminta masyarakat tidak saling berkelahi dan terlibat konflik lantaran beda sikap dan dukungan politik pada pesta demokrasi tersebut.

Pasangan Afif Nurhidayat-Muhammad Albar (Afif-Albar) telah ditetapkan sebagai calon tunggal dalam hajatan Pemilihan Bupati (Pilbup) Wonosobo 2020 dalam Rapat Pleno tertutup digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Wonosobo, 23 September lalu. Dengan adanya penetapan calon tunggal, pasangan tersebut bakal berhadapan dengan kotak kosong.

Sebelum menjadi calon bupati, Afif Nurhidayat merupakan Ketua DPRD Wonosobo. Sedangkan Muhammad Albar adalah Wakil Ketua DPRD setempat.

Baca juga: KPU Babar Sediakan Bilik Khusus untuk Pemilih Bersuhu Tubuh Tinggi

Pasangan itu maju Pilbup dengan didukung tujuh Partai Politik (Parpol), yakni PDI Perjuangan, PKB, Partai Golkar, PAN, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Hanura.

"Sebaiknya hindari brengkenengan (berkelahi), menang-menangan, kemrungsung, apalagi sakit hati atas ikhtiar terbaik ini yang memang hasil akhir proses di KPU Wonosobo adalah calon tunggal," cetus aktivis demokrasi dari Kabupaten Wonosobo, Mubarid, Minggu (1/11).

Mubarid yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Wonosobo periode 2004-2009 berharap tidak perlu ada barisan sakit hati lantaran tidak terima dengan proses Pilkada yang sudah berlangsung.

Ia meminta semua pihak yang kecewa bisa cepat move on, serta tidak perlu membesarkan masalah yang dapat memicu konflik.

"Saatnya bergandeng tangan bersama dan berkarya untuk Wonosobo tercinta Warga Wonosobo kui meh kabeh tunggal (semua bersaudara)," tandas Mubarid. (OL-1)