Syekh Ali Jaber Ditikam Arif, Warga Sekitar Lokasi

Pendakwah asal Madinah, Syekh Ali Jaber mengalami insiden penikaman saat sedang ceramah di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Minggu (13/9) sore.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 4 sore. Syekh Ali Jaber yang sedang mengisi kajian tiba-tiba didatangi seorang pria kurus berbaju biru yang langsung saja menusukkan senjata tajam ke arah perut. Namun syekh Ali Jaber berhasil menghindar sehingga terkena lengan kanannya.

Akibatnya, ulama berusia 44 tahun itu mengalami luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan.

Pelaku penikaman segera diamankan oleh jamaah kajian yang ada di dalam masjid tersebut dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Tanjung Karang Barat (TKB) AKP David Jacson membenarkan adanya peristiwa penusukan tersebut. Pelaku pun sudah berhasil diamankan. "Benar ada laporannya, iya pelaku juga sudah diamankan," singkatnya saat dihubungi, Minggu (13/9) malam.

Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami motif dari  pelaku penusukan Ali Jaber yang diketahui bernama Arif, 26. "Masih kita cari tahu nanti saya kabari lagi," tambahnya.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya pun belum bisa membeberkan motif pelaku yang nekat beraksi dalam kajian. "Motif sendiri belum bisa kami dijelaskan. Pelaku kini masih kami mintai keterangan di Polsek Tanjungkarang Barat," tandasnya.

Yan membenarkan pelaku merupakan warga sekitar lokasi kejadian."Ya dia warga sekitar," katanya.

Yan juga menjelaskan kondisi terkini Syekh Ali Jaber. Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Gedong Air, ulama tersebut kembali ke penginapannya. "Alhamdulillah, keadaannya sudah membaik. Walaupun dirinya terluka di bagian bahu sebelah kanan. Tadi juga ketika dibawa ke tempat penginapan beliau juga sudah bisa berjalan sendiri ke kamarnya," ujarnya.

Malam ini Syekh Ali Jaber yang akan kembali mengisi ceramah akan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. "Iya nanti ada acara lagi. Kita akan lakukan pengawalan agar tak terjadi lagi peristiwa yang tak diinginkan," kata Kapolres. (OL-12)