Wakapolri Sarankan Penderita Komorbid Bekerja dari Rumah

WAKIL Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono menyarankan agar masyarakat yang komorbid lebih baik bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Saran ini disampaikan Wakapolri kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/9). Kunjungan Wakapolri ke Grahadi didampingi Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran, sementara Khofifah didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.

"Saya ini saran saja bu, ini kalo bisa didatakan mungkin mereka ini ya kalau tidak ke kantor mungkin bisa work from home saja bu, sehingga mungkin jadi sedikit. Jadi kalo mungkin dia komorbid bisa kerja di rumah saja, ini mungkin saran saja," kata Wakapolri.

Komorbid memiliki penyakit penyerta. Sebuah istilah dalam dunia kedokteran yang menggambarkan kondisi bahwa ada penyakit lain yang dialami seseorang selain dari penyakit utamanya.

Mereka yang komorbid ini sangat rawan apabila terpapar covid-19. Sebab pasien covid-19 yang meninggal dunia banyak dikarenakan memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, ginjal dan penyakit dalam lainnya.

Sementara Khofifah pada kesempatan itu melaporkan bahwa penanganan covid-19 di Jatim terus membaik. Hal ini terbukti dari laporan yang dikeluarkan Rumah Sakit Covid-19 Indrapura Surabaya tertanggal 2 September 2020. Menurut Khofifah saat ini bukan langkah-langkah penanganan covid-19 saja yang dilakukan, melainkan juga pemulihan sektoral di Jatim.

"Kami ingin posisi Jawa Timur sebagai bagian dari penguat ketahanan pangan ini tidak berubah. Karena 16 Provinsi di Indonesia bagian timur hampir 80 persen logistiknya itu disuplai dari Jawa Timur," kata Khofifah Indar Parawansa.

Usai melakukan silaturahmi dengan Gubernur Jatim, rombongan Wakapolri didampingi Kapolda dan pejabat utama Polda Jatim langsung berangkat ke Bandara Juanda. Wakapolri langsung terbang ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. (J-1)