Dalam Sehari, Dua Dokter di Medan Meninggal Terinfeksi Korona

Jumlah dokter meninggal akibat terpapar Covid-19 di Kota Medan bertambah setelah dr Daud Ginting dan dr Edwin Parlindungan Marpaung meninggal pada hari yang bersamaan, Minggu (30/8).

Ketua IDI Cabang Medan dr Wijaya Juwarna Sp THTKL mengungkapkan, dr Daud Ginting SpPD FINASIM meninggal dunia pada pukul 02.00 WIB. "Menyusul dr Edwin Parlindungan Marpaung SpOT yang juga meninggal dunia pada Minggu pukul 21.44 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (31/8).

Wijaya Juwarna memastikan bahwa kedua dokter tersebut meninggal setelah sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19. Dokter kedua yang meninggal itu bahkan baru berusia 44 tahun.

Edwin Parlindungan yang merupakan dokter spesialis Orthopaedi dan Traumatologi, meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit Columbia Asia, Kota Medan.

Semasa hidup dia berpraktik di beberapa RS di Medan. Antara lain RS Siloam Hospital Dhirga Surya, RS Murni Teguh, RS Columbia Asia Medan dan RS Methodis Medan.

Meninggalnya kedua tenaga kesehatan tersebut menambah jumlah dokter yang gugur akibat terinfeksi Corona di Kota Medan menjadi 10 orang dan 14 orang di Sumatra Utara.

Kedelapan dokter lain yang sudah gugur antara lain Ucok Martin, Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Anna Mari Ulina Bukit, Aldreyn Asman Aboet, Andika Kesuma Putra, Ahmad Rasyidi Siregar, Dennis dan Sabar Tuah Barus.

Ditambah empat dokter lain dari luar Kota Medan. Mereka adalah Herwanto (Kabupaten Asahan), Maya Norismal Pasaribu (Kabupaten Labuhanbatu Utara), M Hatta Lubis (Kota Padangsidimpuan) dan H Muhammad Arifin Sinaga (Kabupaten Langkat).

"Semoga darmabakti, dedikasi, dan pengabdian mereka akan menjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi para tenaga kesehatan dan relawan medis lain yang sedang berjuang melawan Covid-19," tutup dr Wijaya. (OL-12)