Sanksi Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan Mulai 24 Agustus

PENERAPAN sanksi tegas di Kabupaten Sidoarjo untuk para pelanggar protokol kesehatan akan dimulai 24 Agustus mendatang sesuai Inpres No 6/2020.

Sebelum penerapan sanksi tegas tersebut, petugas gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP di Sidoarjo melakukan patroli ke sejumlah tempat kerumunan massa. Seperti yang dilakukan pada Selasa malam (18/8), petugas patroli ke sejumlah kafe, warung kopi, warung makanan, rental game, pusat belanja, dan tempat hiburan. 

Kehadiran petugas gabungan di beberapa tempat tersebut, sempat mengejutkan pengelola dan pengunjung. Ironisnya ada beberapa dari mereka yang kurang mematuhi protokol kesehatan.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji yang memimpin langsung patroli gabungan itu menghimbau kepada pengelola kafe dan warkop agar menyediakan tempat cuci tangan atau cairan hand sanitizer. Selain itu pihak pengelola juga hanya boleh melayani pengunjung dengan jumlah 50 persen dari kapasitas daya tampung. Pengelola juga harus menjaga kebersihan lokasi dan karyawannya, serta mewajibkan pengunjung dan karyawan tertib mengenakan masker. 

"Mulai tanggal 24 Agustus 2020 sampai sebulan kemudian, akan dilakukan penindakan tegas terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan yaitu dengan pemberian sanksi, baik dari sanksi sosial maupun sanksi administrasi," kata Sumardji.

Sebelum tanggal 24 Agustus, petugas masih melakukan sosialisasi Inpres Nomor 6 tahun 2020 tersebut. Petugas akan memberi edukasi di tempat-tempat yang ditengarai berkumpulnya banyak orang di satu titik, yang tidak mau menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat diedukasi agar menyadari betapa pentingnya disiplin protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 saat ini.

"Penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan harus wajib dilakukan, kami dari Polri, TNI juga Satpol PP tidak akan pernah lelah dalam mengedukasi kepada seluruh masyarakat Sidoarjo, arti pentingnya protokol kesehatan," tegas Sumardji. (J-1)