Polda Jatim Bentuk Tim Ungkap Teror Rumah Bupati Kediri

POLDA Jawa Timur membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus teror kediaman pribadi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno. 

Tim khusus yang dibentuk ini personelnya adalah gabungan dari Direktorat Kriminal Umum, Direktorat Kriminal Khusus, Intel, dan Bidang Forensik Polda Jatim. Pembentukan tim khusus tersebut untuk memudahkan dan mempercepat pengungkapan kasus teror di rumah pribadi Bupati Kediri. 

"Masih bentuk tim khusus gabungan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (17/8).

Polisi juga sudah meminta keterangan lima orang saksi. Mereka adalah dia orang pengamanan internal kediaman dan tiga anggota satpol PP. 

Selain meminta keterangan lima saksi, polisi juga masih mendalami kamera CCTV. Pemeriksaan CCTV ini akan dilakukan di Labfor Polda Jatim. 

Seperti diketahui rumah pribadi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri mendapat teror petasan, Minggu dinihari kemarin. Pelaku teror diketahui ada dua orang yang datang dengan mengendarai sepeda motor. 

Dari rekaman CCTV, pelaku melempar petasan itu dari balik tembok. Petasan dilempar ke arah garasi yang berisi 10 unit mobil. Akibatnya ada satu mobil rusak ringan pada bagian depannya. 

Aksi pelemparan petasan ini diduga sengaja untuk meneror, karena di selongsong petasan ada pesan. Pesan tersebut intinya meminta keluarga bupati angkat kaki dari Kabupaten Kediri. 

Haryanti Sutrisno menjabat Bupati Kediri dua periode sejak 2010 hingga 2021. Sebelumnya jabatan bupati dipegang suaminya Sutrisno, sejak 1999 hingga 2020. (J-1)