PEMERINTAH Kabupaten Sampang, Jawa Timur, melakukan pematangan usulan pengangkatan Pangeran Trunojoyo sebagai pahlawan nasional. Trunojoyo
merupakan tokoh Madura yang memberontak ke Kerajaan Mataram di bawah pimpinan ayahnya sendiri, Amangkurat I, karena berpihak pada VOC.
Kajian tersebut melibatkan beberapa unsur, diantaranya sejumlah ahli sejarah Madura, akademisi dari sejumlah perguruan tinggi dan Dewan
Pembangunan Madura (DPM).
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Disarpusda) Sampang, Sudarmanto menjelaskan usulan pengangkatan Pangeran Trunojoyo sebagai pahlawan sudah dua kali diajukan. Namun usulan tersebut gagal karena lemahnya narasi dan kurangnya bukti pendukung. "Kali ini kami upayakan narasi lebih kuat dan bukti-pendukung lebih lengkap," kata Sudarmanto, Kamis (13/8).
Diantara bukti-bukti yang dilengkapi itu, jelas dia, adalah catatan perjalanan dan perjuangan Pangeran Trunojoyo, termasuk alasan pemberontakannya terhadap Kerajaan Mataram. Bukti lainnya adalah penangkapan tokoh yang lahir di Dusun Pebabaran, Kelurahan Rongtengah Sampang, tersebut oleh pemerintah VOC.
"Kami berharap upaya kami kali ini membuahkan hasil dan Pangeran Trunojoyo diangkat sebagai pahlawan untuk menghargai jasa perjiangannya melawan VOC," ujar Sudarmanto.
Trunojoyo merupakan salah satu tokoh besar di Madura. Namanya, selain dijadikan nama jalan di jantung kota di Madura, juga diabadikan sebagai nama bandara di Kabupaten Sumenep, lapangan olah raga di Sampang juga nama kapal penyeberangan di lintas penyeberangan Surabaya-Madura. (R-1)
