Wali Kota Banjarbaru Meninggal akibat Korona

WALI Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani, meninggal dunia karena terinfeksi covid-19, Senin (10/8/2020).

Nadjmi Adhani meninggal di RSUD Ulin Banjarmasin pada usia 50 tahun dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Idaman Kota Banjarbaru selama dua pekan. Istri almarhum yang juga terinfeksi covid- 19 masih menjalani perawatan.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Banjarbaru Dedy Sutoyo mengatakan almarhum dikebumikan di Taman Makam Bahagia, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Nadjmi Adhani, Wali Kota Banjarbaru periode 2016-2021 berpasangan dengan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan, terdaftar ikut Pilkada Serentak 2020 dan merupakan calon terkuat.

Kasus meninggalnya Wali Kota Banjarbaru Nadjmi menambah daftar korban covid- 19 di Kalsel menjadi 307 orang.

Kota Banjarbaru menempati urutan ketiga tertinggi dengan jumlah positif 648 kasus. Sebanyak 324 orang sembuh dan 39 orang meninggal dunia.

Secara keseluruhan, jumlah kasus terpapar virus korona di Kalsel sebanyak 6.715. Saat ini 2.354 menjalani perawatan intensif, 4.054 orang sembuh, dan 307 meninggal dunia.

Dari Jateng dilaporkan 26 santri pondok pesantren di Desa Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati, terkonfimasi positif covid-19. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengambil tindakan meminta korwil mendampingi santri yang terpapar secara intens. “Sudah kita dampingi,” cetus Ganjar.

Laju penularan virus korona juga terjadi di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jambi, dan Provinsi Riau. RSUD Cibabat Cimahi, Jabar, juga terpaksa ditutup sementara karena terdapat belasan karyawan terinfeksi.

Selain itu, sembilan karyawan di PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim berikut sembilan keluarga dinyatakan positif terjangkit covid-19. (DY/HT/AS/UL/DG/SL/DW/RK/N-1)