Tertular, 36 Tentara BKO Dirawat

PENJANGKITAN covid-19 di lingkungan tentara belum berhenti. Setelah di Bandung dan Cimahi, temuan korban dalam jumlah besar juga terjadi di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat. Kemarin, 36 anggota TNI Angkatan Darat dinyatakan positif covid-19. Mereka berasal dari sejumlah kodam yang di-BKO-kan ke Kodam Kasuari.

"Sebelum mereka ditempatkan di Papua Barat, pimpinan Kodam Kasuari meminta para tentara menjalani pemeriksaan. Gugus Tugas Covid-19 yang mengelar tes cepat dan disusul tes usap mendapati ada 36 prajurit yang positif terjangkit," kata juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat Arnoldus Tiniap.

Ke-36 prajurit itu sudah diisolasi dan tidak diizinkan bertugas sampai dinyatakan sembuh. "Mereka sudah diisolasi di rumah sakit provinsi," tambah Arnoldus.

Sementara itu, Asisten Teritorial Kodam XVIII Kasuari, Kolonel Inf Hengky Yuda Setiawan menambahkan jumlah prajurit yang di-BKO ke Papua Barat mencapai 411 orang. Mereka berasal dari 12 kodam di seluruh Indonesia. "Ke-36 prajurit yang terpapar berasal dari Kodam Diponegoro, Kodam Sriwijaya, dan Kodam Mulawarman," tandasnya.

Nahas juga dialami seorang bayi berusia tiga bulan asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Bayi asal Kecamatan Kedawung itu harus dirawat di Rumah Sakit Ciremai, Kota Cirebon, karena terjangkit korona. "Sang bayi dibawa ke RS Harapan Kita, Jakarta, untuk berobat. Saat itulah, ia diketahui sudah terjangkit covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni.

Cerita sedih juga dialami seorang perempuan asal Desa Plompong, Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu lalu, ia berangkat ke Jakarta untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga. Namun, di tempat sang majikan, ia mengalami demam dan dinyatakan positif covid-19. Atas permintaan keluarga, sang pasien pulang ke kampung. Kesibukan pun beralih ke Desa Plompong. Puskesmas Sirampog harus melakukan penelusuran kontak sang pasien dengan keluarga dan tetangga terdekat. (MS/UL/JI/N-2)