101 Prajurit Pusdikpom Sembuh

SEBANYAK 101 prajurit TNI di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Cimahi, Jawa Barat, yang terinfeksi virus korona baru (covid-19) dinyatakan sembuh. Meski demikian, tracing atas penularan virus korona di lingkungan Pusdikpom itu terus dilakukan.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, mengatakan para prajurit dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan terakhir.

"Kami sudah tes swab, terutama pasien terkonfirmasi di awal. Hasilnya baru keluar dan sudah sembuh, 101 orang negatif semua," katanya, kemarin.

Kini pihaknya terus melakukan tracing atau pelacakan untuk mengetahui penyebab awal penularan virus tersebut untuk mengantisipasi munculnya kasus baru di kota itu. Selain itu, tes swab juga telah dilakukan kepada 68 warga sipil yang tinggal di sekitar Pusdikpom dan hasilnya semua negatif.

Menurutnya, di luar klaster Pusdikpom, dari 108 kasus positif covid-19 di Cimahi, 88 orang sembuh, dan 22 dalam proses penyembuhan. Wali Kota kembali mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan karena pandemi masih berlangsung.

Sementara itu, Kepala Badan Perencana Pembangunan daerah (Bappeda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Rudy Ermawan Yulianto meninggal dunia akibat terinfeksi korona, Selasa (14/7) malam. Ia meninggal dalam perawatan di RSU Dr Soetomo Surabaya dan diduga karena tertular oleh ayahnya yang meninggal dunia lebih dulu.

Rudy merupakan pasien meninggal pertama dari unsur birokrat di Pemprov Jawa Timur (Jatim). Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, mengungkapkan pejabat e selon II itu terpapar covid-19 setelah mengantarkan sang ayah berobat. Ia pun dites swab dan ternyata juga positif covid-19.

Pengurusan jenazah Rudy dilakukan oleh tim medis dengan protokol covid-19. Sejumlah kerabat almarhum hanya berkumpul di area parkir RSU Dr Soetomo.

Klaster baru

Di Sulawesi Selatan (Sulsel), penyebaran covid-19 melalui transmisi lokal masih terjadi sehingga angka yang positif terinfeksi virus itu terus bertambah. Bahkan Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin, menyebutkan ada tiga klaster baru penularan di provinsi itu.

Ketiga klaster baru tersebut ialah klaster tenaga kesehatan, klaster dari kelompok yang belum jelas sumbernya, dan ketiga klaster gugus tugas. Klaster tenaga kesehatan perlu diwaspadai karena menjadi salah satu penyumbang tingginya angka kasus covid-19 di Sulsel dan dikhawatirkan menimbulkan perluasan penularan di daerah.

"Klaster tenaga kesehatan muncul dari tenaga kesehatan yang pulang ke rumah. Klaster dari kelompok yang belum jelas sumbernya penularannya bersifat sporadis yang terjadi di beberapa lokasi keramaian.

Kemudian klaster temanteman yang bekerja di gugus tugas, di Kota Makassar dan gugus tugas provinsi," kata Ridwan.

Dalam upaya mencegah penyebaran dan mempercepat penanganan covid-19 di Jawa Tengah (Jateng), sebanyak 8.562 paket Jogo Tonggo yang menjadi salah satu program Pemprov Jateng dibagikan kepada seluruh desa dan kelurahan di 35 daerah di provinsi itu. Angka penyebaran covid-19 di Jateng melonjak dan kini mencapai 6.327 kasus.

Tingginya penyebaran membuat provinsi itu juga melakukan razia kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker, seperti yang dilakukan Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten.

Pandemi virus korona baru juga menyebabkan belasan ribu tenaga kerja sektor formal dan informal di Kalimantan Selatan terkena dampak nega tifnya akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi. (FL/AS/DY/LN/JS/X-10)