Mensos Dukung Penyaluran BST ke Rumah

PENYALURAN bantuan sosial tunai tahap kedua terus dikawal Menteri Sosial Juliari P Batubara. Kemarin, ia mendatangi sejumlah lokasi di Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Kami harus memastikan bahwa penya­luran BST berjalan lancar dan akseleratif. Selain itu, kami juga terus mendorong pemerintah kabupaten untuk terus memperbaki data penerima sehingga tidak ada masyarakat terdampak pandemi yang belum terjangkau bantuan,” ungkap Menteri Juliari.

Kepada warga, dia meminta dana BST tidak dibelikan pulsa atau rokok. “Nanti kalau uangnya sudah diterima, harus digunakan untuk membantu kebutuhan hidup sehari-hari, ya.”

Saat melakukan dialog dengan petugas PT Pos, Juliari juga mendapat informasi di Bayongbong, petugas mendatangi langsung rumah-rumah warga yang sudah lanjut usia dan sakit. Menteri mengaku puas dan mendukung inisiatif tersebut.

Di Garut, Menteri juga melihat proses pembagian BLT di Kantor Desa Neglasari, Kecamatan Balubur Limbangan. Sementara di Tasikmalaya, dia mendatangi Kantor Pos Ciawi dan Kota Tasikmalaya.

Sementara itu, penyaluran bantuan langsung tunai dana desa tahap II untuk 11.401 keluarga di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, juga berlangsung lancar dan aman. “Capaiannya sampai saat ini sudah 80% lebih,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Teddy Martha.

Di Palembang, Sumatra Selatan, pemkot terus mengalirkan bantuan sembako. Total penerima mencapai 32 ribu keluarga.

“Palembang memang sudah menghentikan pembatasan sosial berskala besar. Namun, dalam status tanggap darurat, kami akan terus membantu warga,” kata Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa.

Di sisi lain, upaya Gubernur Jambi H Fachrori Umar menyalurkan 30 ribuan paket sembako sebagai jaring peng­aman sosial sejak dua pekan lalu masih terkendala. Belasan ribu paket masih menumpuk di Gudang Bulog. (AD/YH/DW/SL/RF/N-2)