Tetap Berkarya dan Trendi di Masa Pandemi

PANDEMI covid-19 memang telah melumpuhkan banyak sektor. Meski begitu tidak semestinya kita berhenti berkarya.

Hal tersebut diungkapkan vlogger Seviq Febinita. Menurut dia, tidak alasan untuk tidak bisa berkarya dan tampil kekinian meski ada di rumah karena pemberlakuan work from home.

Untuk itu ia mengimbau semua orang untuk tetap berkarya. Demikian pula dalam berbusana untuk perempuan muslim. 
Menurut Seviq yang terpenting dalam membuat sebuah bahan literasi dalam berbusana muslim adalah tetap menjaga aurat.

"Sebagai beauty saya paham bahwa saya menjadi role model fashionis hijab bagi banyak perempuan muslim. Sehingga, saya mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan edukasi berbusana yang sesuai syariah agama, namun dinamis dan kekinian," kata Sev.

Dia pun berbagi ilmu soal tren berhijab. Pertama, tahun ini perkembangan fashion hijab akan trend dengan outfit yang berwarna terang. "Warna-warna seperti greentea, redvelvet, dan kuning mustard adalah tiga colour style yang akan diminati banyak fashionis muslim."

"Outfit hijab tersebut bisa dipadu padankan dengan berbagai modifikasi warna dari setelan pakaian hingga celana sampai sepatu. Kombinasi ini akan menghasilkan citra pemakai yang cantik, anggun, dinamis, dan ceria," jelas Seviq.

Kedua, fasyion Indonesia saat ini berkiblat pada gaya busana dari Turki dan Korea. Bagi penganut korean wave, bisa memakai outfit hijab yang dikombinasikan outfit penunjang seperti crop tee atau mini skirt, dan manset serta legging.

Adapun Outfit hijab Turban denfam dari adalah style hijab fashion yang cocok untuk formal maupun nonformal.

Dan yang ketiga, untuk penyuka fasyion simpel dan minim layers, serta ringan atau mudah menyerap keringat. Salah satu opsi outfit yang Cullote Jeans dan Crop tee dengan hijab Pashmina.

"Pilih warna pakaian yang cerah. Seperti putih, warna ini mempunyai sifat reflector, sehingga tidak menyerap sengatan matahari. Keep it minimalist ladies," jelasnya.

Bukan hanya di bidang fashion. Ia juga menjadi endorsement di sejumlah produk. Setiap bulan ada puluhan barang yang harus ia foto dan unggah ke media sosial.

"Jumlah barang endorse enggak menentu sih. Rata-rata ada 30 sampai 50 barang setiap bulannya," ujarnya. (RO/A-1)