Kasus Korona Terus Melonjak, Pemkot Malang Gencarkan Tracing

WALI KOTA Malang Sutiaji gusar dengan lonjakan kasus virus korona baru. Karena itu Pemkot Malang akan menguatkan tracing untuk memutus rantai penularan covid-19.

"Pilihannya adalah melakukan beberapa strategi penguatan tracing dengan membentuk tim khusus yang bertugas melakukan tracing sekaligus treatment dan pendampingan," tegas Sutiaji, Selasa (16/6).

Tim dibentuk di masing-masing kecamatan bersama perguruan tinggi. Sedangkan tim ahli bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan tracing di kecamatan yang menjadi wilayahnya.

"Camat dan lurah juga akan terus bekerja membantu tim khusus tersebut agar warga yang memiliki kontak erat dengan kasus konfirm positif dapat terlacak dengan baik," katanya.

Kasus virus korona baru di Kota dan Kabupaten Malang memang terus melonjak. Data terbaru Satgas Covid Kota Malang mengungkapkan jumlah ODR mencapai 2.543 atau bertambah 140 kasus, 518 OTG atau bertambah 21 kasus dan 943 ODP atau bertambah 3 kasus ketimbang sehari sebelumnya.

Demikian juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 5 kasus menjadi 293. Sedangkan positif korona 95 orang yaitu 6 orang meninggal, 38 sembuh dan dirawat bertambah dua orang jadi 51. Tambahan dua pasien positif korona yang menjalani perawatan di rumah sakit yaitu warga Pandanwangi berumur 51 tahun dan warga Jatimulyo berumur 67 tahun.

Di Kabupaten Malang, pemkab menerapkan pembatasan sosial berskala besar lokal (PSBBL) di Kecamatan Lawang dan Singosari. Hal itu dilakukan mengingat bertambahnya kasus orang dalam risiko (ODR), orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pantauan (ODP) maupun positif covid-19. (R-1)