Pasar Kranggan di Yogyakarta Ditutup Tiga Hari

TERHITUNG sejak Minggu (14/6), Pasar Kranggan, Yogyakarta ditutup sementara untuk sterilisasi. Penutupan yang berlangsung hingga 16 Juni 2020 untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di pasar tradisional.

"Kami ingin menyempurnakan, standar protokol pencegahan Covid-19 bisa diterapkan di Pasar Kranggan, terang Yunianto Dwisutono, Kepala Disperindag Kota Yogyakarta, Minggu (14/6). Dengan langkah ini, penjual dan pembeli
dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman di pasar tersebut.

Penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut atas adanya suplier ikan yang berkegiatan di Pasar Kranggan dinyatakan positif Covid-19. Istrinya yang berjualan di Pasar Kranggan pun telah dites dan dinyatakan negatif.

Pada Sabtu 13 Juni, sebanyak 41 pedagang ikan juga telah menjalani rapid tes kedua kalinya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan, Pemkot Yogya telah mengatur protokol baru untuk menangani covid-19, seperti membatasi social distancing, physical distancing, dan selalu menekankan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).

"Kami selalu mengajak masyarakat untuk menyelesaikan pandemi ini bersama dengan berbagai aturan, seperti selalu memakai masker, mencuci tangan, menyiapkan area mencuci tangan," terang dia.

Pemkot Yogya juga telah juga mewajibkan pengunjung untuk melakukan pemindaian QR code di ruang publik seperti di malioboro dan di cafe serta restoran. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah tracing jika sewaktu-waktu ditemukan kasus Covid-19 di area tersebut. (OL-13)