Ratusan Pabrik Gairahkan Ekonomi Karawang

EKONOMI Karawang akan segera berdenyut lagi. Di kawasan lumbung pangan Jawa Barat yang mulai dipadati industri itu, 480 pabrik sudah mengajukan izin operasional untuk membuka usaha kembali.

"Setelah dua bulan tutup operasi, dari 994 pabrik, sebanyak 480 di antaranya mengaku siap beroperasi. Mereka berjanji akan patuh mengikuti protokol kesehatan," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang, Ahmad Suroto, kemarin.

Ke-480 pabrik sudah mengajukan izin operasional lewat Sistem Informasi Industri Nasional. Mereka akan menerapkan sistem satu sif, mengurangi jumlah karyawan saat antar jemput, menggunakan masker, jaga jarak ,dan menyediakan sabun untuk cuci tangan.

Suroto menambahkan, selama dua bulan tutup operasi, dunia industri di Karawang sangat terpukul. Banyak pabrik mengalami masalah keuangan yang serius. "Pertama yang mereka keluhkan ialah pembayaran listrik dan gas. Selama pandemi mereka tidak melakukan produksi, sementara mereka harus tetap membayar listrik dan gas meski tidak digunakan," tambahnya.

Salah satu contoh ialah pabrik baja dan aluminium di Kawasan Mandala Cikampek yang harus membayar Rp1,5 miliar tagihan listrik. Padahal pabrik itu telah menghentikan produksi baja dan hanya memproduksi 30% kapasitas pabrik untuk aluminium.

Di Sumatra Barat, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni berusaha memacu pariwisata sebagai penggerak ekonomi. Di tengah pandemi, ia akan menggeser pariwisata yang bersifat massal menjadi wisata premium.

"Kita akan melakukannya untuk wisata di pulau. Kami tengah menghitung daya dukung dan daya tampung sebuah pulau untuk menerima kunjungan wisata," jelasnya. Ia mengakui pariwisata telah berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifi kan. Sayangnya, keha diran wisatawan juga berdampak pada kerusakan terumbu karang dan meningkatnya sampah di laut.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga berusaha keras menghidupkan kembali kawasan Malioboro setelah membuka kawasan itu sejak awal pekan lalu. Penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat. "Kami menerapkan aturan no masker no Malioboro. Fasilitas cuci tangan juga kami siapkan di banyak titik," kata Kepala UPT Malioboro, Ekwanto. (CS/YH/AT/N-2)