Korban Bencana Rob Butuh Bantuan

SIMPATI mengalir untuk warga yang terdampak bencana rob. Kemarin, puluhan polisi dan anggota TNI Angkatan Darat mendatangi korban di Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Mereka menyerahkan bantuan 5 kilogram beras untuk setiap keluarga yang terdampak. “Saat ini warga memang butuh bantuan karena harus mengungsi setelah desanya terendam rob,” kata Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiono.

Di desanya, sekitar 1.000 kepala keluarga terdampak rob. Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah mendirikan dapur umum, tetapi terkendala stok bahan pangan yang sudah menipis.

“Kami berusaha membantu meringankan beban warga terdampak rob dengan bantuan ini,” ungkap Kapolres Brebes AKB Gatot Yulianto.

Aksi serupa juga dilakukan anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani. Dia mendatangi korban banjir rob di Desa Suradadi dan Bojongsana, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Dewi membawa 250 paket bahan makanan untuk warga.

Sampai kemarin, cuaca buruk dan banjir rob masih mengamuk di sejumlah daerah. Di Pekalongan, Jawa Tengah, petugas harus meng­ungsikan 200 warga yang menghuni Pulau Simonet karena desa mereka terendam rob.

Saat ini pulau yang di atasnya dibangun 54 rumah, sudah direndam rob setinggi 1,5 meter. Pulau itu sudah tidak kelihatan dari daratan Pekalongan.

“Kami sudah beberapa kali mencoba menawarkan solusi bagi mereka untuk relokasi. Namun, mereka menolak karena penghidupan mereka sebagai nelayan ada di sekitar pulau itu,” kata Bupati Asip Kholbihi.

Rob juga mengancam warga di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Singkil, Provinsi Aceh. “Banjir rob masih akan terjadi dua hingga tiga hari ke depan karena pasang purnama,” kata prakirawan BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Taruni Rizki.

Di Cilacap, Jawa Tengah, Tim SAR gabungan menemukan jenazah Ahmad Wahyudi, warga Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, yang tenggelam setelah terbawa ombak tinggi. (JI/AS/MR/LD/N-2)