Masjid Terapkan Protokol Kesehatan secara Ketat

SALAT Jumat berjemaah pertama di masa pandemi virus korona baru (covid-19) digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu antara lain terlihat di Mas jid Agung Sholihin, dekat Kompleks Rumah Dinas Bupati Ogan Komering Ilir (OKI). Masjid itu menggelar ibadah salat Jumat untuk pertama kali di masa pandemi covid-19.

Dalam melaksanakan salat Jumat berjemaah, salah satu masjid terbesar di Kabupaten OKI itu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Saat para jemaah tiba, suhu tubuh mereka dicek oleh pengurus masjid dengan di bantu anggota TNI/Polri dan Satpol PP.

Jemaah diarahkan untuk mencuci tangan memakai sabun yang telah disediakan. Mereka tampak membawa sajadah masing masing dan memakai masker sesuai imbauan pemerintah. Di dalam masjid, satu jemaah dengan jemaah lainnya diberi jarak sekitar satu meter. Karena ada pengaturan jarak, masjid yang sejatinya mampu menampung seribuan jemaah itu, kini hanya bisa diisi sekitar 40%.

Hal lain yang terlihat dalam pelaksanaan salat Jumat berjemaah di Masjid Agung Sholihin ialah ke tika selesai salat, jemaah tidak bersalam-salaman dan tetap menjaga jarak. Bupati Ogan Komering Ilir, Is kandar, yang turut melaksanakan salat Jumat di masjid itu mengungkapkan rasa syukur karena dapat menyelenggarakan salat Jumat berjemaah setelah hampir tiga bulan pelaksanaan kegiatan keagamaan secara berjemaah di tempat ibadah dialihkan ke rumah-ru mah akibat pandemi covid-19. "Alhamdulillah, terasa kusuk dan damai salat berjemaah di masjid setelah tiga bulan kita beribadah di rumah," ujar Iskandar, kemarin.

Terpisah, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Masjid Agung Baitussalam di kompleks alun alun Purwokerto mulai melak sa nakan ibadah Jumat, kemarin. Berdasarkan pemantauan, jemaah yang mengikuti salat Jumat jumlahnya terbatas. Mereka yang datang ke masjid harus mengenakan masker. Saat berada di dalam masjid, jemaah menempati tempat yang telah ditentukan sesuai aturan jarak sosial.

Ketua Takmir Masjid Agung Baitussalam, Hizbul Muflihin, me ngatakan pihaknya menggelar salat Jumat berjemaah menyesuaikan dengan protokol kesehatan. "Dalam pelaksanaan salat Jumat tadi, hanya berlangsung singkat. Sementara untuk khotbah, tidak lebih dari 15 menit," ungkap Hizbul, kemarin. Salah seorang jemaah, Widiasmoko, mengaku senang karena bisa mengikuti salat Jumat di Mas jid Agung. "Jelas senang karena sudah lama tidak ikut salat Jumat di masjid," ujarnya.

Penerapan protokol kesehatan saat salat Jumat juga terlihat di Masjid Agung Sumber, Kabupaten Cirebon. Masjid itu juga baru menggelar salat Jumat berjemaah akibat pandemi covid-19. Kemarin, sebelum melaksanakan salat Jumat berjemaah, terlebih dahulu masjid disemprot dengan cairan disinfektan.

Selanjutnya dilakukan pengecekan suhu tu buh jemaah dan me reka juga di haruskan memakai masker, membawa sajadah sendiri, dan jarak antarjemaah diatur agar tidak saling berdekatan. Hal serupa juga diterapkan di Masjid Agung Kota Tegal, Jawa Tengah. (DW/LD/UL/JI/N-3)