PSBB Lebih Disiplinkan Warga Prabumulih

PENERAPAN kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, dinilai mengubah pola hidup masyarakat setempat yang lebih sehat.

Salah satunya ialah masyarakat lebih disiplin mengenakan masker. "Saya hampir tidak melihat orang yang tidak mengenakan masker. Artinya, kesadaran masyarakatnya tinggi. Orientasi kita adalah memutus mata rantai covid-19. Maka, poin utama dalam pelaksanaan ini petugas memang harus tegas, tapi humanis, karena ini semata untuk kepentingan masyarakat sendiri," kata Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru saat meninjau PSBB di Kota Prabumulih, kemarin.

Kota Prabumulih menerapkan PSBB sejak 26 Mei hingga 6 Juni mendatang. Menurut Gubernur, kehadirannya selain untuk memastikan apakah penerapan PSBB berjalan lancar, juga mengevaluasi apakah kebijakan itu akan diperpanjang atau tidak. Herman Deru mengatakan, evaluasi itu terkait dengan tingkat kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan dan tingkat pelanggaran yang terjadi.

Ia juga melihat pola hidup sehat masyarakat setempat melalui ketersediaan disinfektan serta hand sanitizer di ruang-ruang publik. Sementara itu, Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan kurva jumlah pasien positif covid-19 di kota yang dipimpinnya mulai stagnan.

Sementara itu, Pangkalan Angkatan Laut dan Dit Polairud Bangka Belitung (Babel) memperketat pengawasan 30 pelabuhan tikus dan pelabuhan resmi. Danlanal Babel Kolonel Dudik Kuswoyo mengatakan pihaknya bersama dengan Dit Polairud Polda Babel bersiaga guna mengantisipasi arus penumpang di pelabuhan se-Bangka Belitung.

Di Jawa Barat (Jabar), PSBB akan terus diberlakukan secara parsial di kelurahan atau desa dengan kategori zona merah kendati normal baru (new normal) segera diberlakukan. "Pemberlakuan new normal akan dijalankan di 27 kabupaten/ kota di Jabar. Semua daerah akan membuka kembali fasilitas umum, sektor perekonomian, hingga sektor lain sesuai dengan protokol kesehatan. Tetapi, PSBB masih berlaku bagi desa dan kelurahan zona merah covid-19," kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (DW/RF/AD/MY/TJ/LD/BB/N-1)