Warga Sumsel Diimbau Salat Idul Fitri di Rumah

SEMAKIN masifnya penyebaran virus korona di Sumatra Selatan, membuat Gubernur Sumsel Herman Deru mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar menjalankan salat Idul Fitri tahun ini di rumah masing-masing dan tidak dilakukan di masjid atau di lapangan dengan berjamaah. Imbauan ini dikeluarkan untuk untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kita bukan melarang ibadah salat Idul Fitri tetapi pelaksanaan itu yang kita larang. Kita imbau kepada masyarakat untuk tetap beribadah di rumah masing-masing," kata Herman Deru, Kamis (14/5).

Ia menjelaskan imbauan itu selaras dengan surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Saya sudah intruksikan kepada Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel untuk bertemu dengan MUI dan tokoh agama setempat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menggelar salat Ied di rumah masing-masing," jelas Herman Deru.

Kakanwil Kemenag Sumsel, HM Alfajri Zabidi, mengatakan dari surat edaran yang telah dikeluarkan Menteri Agama bahwa masyarakat diimbau untuk mengelar salat Ied tahun ini di rumah masing-masing.

"Jadi kepala keluarga bisa menjadi imam dan khotib. Ada banyak panduanya bisa dipelajari. Silahkan untuk lebih baik salat Ide di rumah masing-masing. Dan untuk silaturahmi atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri juga bisa dilakukan melalui media sosial dan videocall," jelasnya. (R-1)