PKM di Kota Semarang Berhasil Tekan Covid-19

DAMPAK diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) angka positif covid-19, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Semarang terus menurun, angka kesembuhan meningkat serta angka meninggal tetap.

PKM dilaksanakan Kota Semarang sebagai pengganti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ternyata cukup ampuh, karena berhasil menekan penyebaran korona secara signifikan.Data dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Semarang memperlihatkan keberhasilan pelaksanaan PKM sejak dilaksanakan pada Senin (27/4) lalu, angka positif covid-19 pada Minggu (26/4) masih mencapai 134 orang, terus mengalami setiap hari hingga sekarang tinggal 70 orang.

"Angka kesembuhan pasien covid-19 di Kota Semarang mencapai 62,5%, sedangkan angka positif korona juga terus berkurang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Selasa (12/5).

Demikian juga OPD sebelum pelaksanaan PKM masih 3.307 orang saat ini, tinggal 324 orang dan PDP pada Minggu (26/4) masih 267 orang terus menurun hingga kini tinggal 109 orang. Selama pelaksanaan PKM tersebut jumlah pasien covid-19 meninggal bertahan diangka 30 orang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan puncak covid-19 di Kota Semarang terjadi pada Jumat (24/4) lalu yakni mencapai 148 orang positif korona. Namun dengan berjalannya PKM dengan berbagai program yang terukur secara berangsur-angsur dapat menurun.

Berbagai kegiatan dalam PKM, demikuan Hendrar Prigadi, penyebaran dan angka kematian ditekan dan angka kesembuhan terus meningkat menjadikan covid-19 tidak dapat berkembang. Bahkan dalam 15 hari ini tidak ada kematian akibat covid-19 di Kota Semarang.

"Konsepnya sederhana, seluruh warga diajak aktif berpartisipasi dengan memberikan kesadaran untuk menjaga diri sendiri dan lingkungannya di setiap kegiatan," kata Hendrar Prihadi. (OL-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Siswantini Suryandari