Relawan Simpasio Institute Bagikan Masker ke Warga

PERANG melawan pendemi Covid-19 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus dilakukan termasuk oleh para relawan yang tergabung dalam Simpasio Institue, perkumpulan anak muda yang bergerak di bidang sosial-literasi. Di tengah kelangkaan masker, Relawan Simpasio menjahit sendiri masker kain dan membagikan kepada warga.

Pembagian masker itu dilakukan para relawan Jumat (17/4). Masker dibagikan kepada pedagang di Pasar Inpres Larantuka.

Ketua Relawan Simpasio Institute, Magdalena Oa Eda Tukan, mengakui pembagian masker ini sebagai wujud kepedulian anak muda untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 di daerah Flotim dengan semboyan 'Mari Sambo Tanga Sambo Rasa Lawan Corona'.

"Hari ini tahap pertama, kami bagikan 200 masker secara gratis bagi para pedagang dan penjual di Pasar Inpres Larantuka. Banyak dari mereka yang tidak menggunkan masker karena kelangkaan sulit mendapatkannya. Masker kain yang kami begikan itu kami jahit sendiri," jelas Oa Eda.

Menurut Oa Eda, pembagian masker ini merupakan wujud nyata dari gerakan yang digaungkan oleh Relawan Simpasio, yaitu Gerakan Pakai Masker. Para relawan juga memberikan imbauan dan sosialisasi bagi warga untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan dan mengajak warga untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah dengan tetap di rumah, menjaga jarak dan hindari kerumunan.

Seluruh Relawan S telah bertekad akan terus membuat masker kain untuk dibagikan kepada warga. "Permintaan masker pasti terus meningkat dan dikhawatirkan akan langka sehingga kami akan terus membuat masker kain secara dan akan terus dibagikan kepada warga," lanjut Oa Eda. (R-1)