Empat Kecamatan di Bandung Barat akan Lakukan PSBB

PEMERINTAH Kabupeten (Pemkab) Bandung Barat, Jawa Barat hanya mengajukan empat kecamatan yang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab kasus positif Covid-19 di empat kecamatan ini paling tinggi dibandingkan sejumlah kecamatan lainnya. Empat kecamatan tersebut di antaranya Parongpong, Batujajar, Padalarang dan Ngamprah.

Namun, jelang penerapan PSBB parsial pada Rabu, 22 April mendatang, Pemkab Bandung Barat juga tengah mempertimbangkan menambah tiga kecamatan lainnya. Adapun tiga kecamatan yang dipertimbangkan menerapkan PSBB yaitu Kecamatan Cisarua, Lembang dan Cipatat.

"Masih dievaluasi, tadi informasi ada tiga kecamatan positif Covid-19. Cuma saya bilang tolong lakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), kalau sudah ada PCR dan Rapid Test, kita masukan," terang Sekertaris Daerah Bandung Barat, Asep Sodikin, Jumat (17/4).

Selama masa PSBB, dia menerangkan, pemerintah akan melakukan rapid test secara masif serta memetakan kasus positif Covid-19 di empat kecamatan tersebut.

"Jumlah kasus Covid-19 di Bandung Barat terus meningkat. Jumlah kasus itu sebagai dasar bagi kami untuk mengajukan PSBB bersama kabupaten/kota lain di Bandung Raya," katanya.

Terkait penguatan ekonomi selama PSBB, pemerintah tengah memperhitungkan anggaran bagi warga terdampak. Sejumlah bantuan dari pusat maupun provinsi juga tengah disiapkan.

"Kita akan siapkan semuanya termasuk anggaran. Saat ini sedang dihitung secara detail. Berapa sebenarnya kebutuhan, kalau aman diangka Rp 1,32 triliun, ya sudah itu yang dipakai," ucapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Gugus Tugas COVID-19 Bandung Barat, Maman Sulaeman mengungkapkan, sejumlah persyaratan PSBB seperti kajian epidemiologi dan kajian ekonomi sudah dilampirkan dalam surat permohonan yang disampaikan kepada Pemprov Jabar.

"Konsep serta kajian epidemiologi sudah dilengkapi. Kajian kesiapan APBD pun sudah kita sertakan," ujarnya.

Maman menjelaskan, model PSBB di Bandung Barat diperkirakan bakal hampir sama dengan yang diterapkan di Kabupaten Bogor dan Bekasi, yaitu PSBB parsial. "Artinya, PSBB maksimal hanya berlaku bagi kecamatan yang masuk zona merah," tambahnya. (R-1)