Penutupan Jalur Masuk ke Tolitoli Diperpanjang

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) memperpanjang masa penutupan sementara jalur masuk ke wilayah itu selama 14 hari ke depan. Tahap kedua perpanjangan uang berlaku 13-26 April 2020 ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona (Covid-19).

"Ini sudah disepakati dalam forum rapat koordinasi yang saya pimpin akhir pekan lalu," terang Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan dalam rilisnya yang diterima Media Indonesia di Palu, Minggu (12/4).

Pada penutupan jalur tahap kedua ini, khusus pada jalur darat yang dapat diizinkan untuk masuk adalah kendaraan pengangkut bahan kebutuhan dasar masyarakat (logistik), pengangkut Bahan Bakar Minyak dan Gas (Migas), ambulans dan pengangkut peralatan medis, pengangkut material bahan bangunan, serta kendaraan petugas yang memuat tidak lebih dari dua orang penumpang.

Sementara angkutan umum yang akan melintas dari Kota Palu menuju Kabupaten Buol atau sebaliknya dapat diizinkan dengan ketentuan kendaraan dan seluruh penumpang akan didata di pos perbatasan masuk dan akan dilakukan check point.

"Yang lakukan check point nanti di pos depan Markas Komando Angkatan Laut (Mako Lanal) kemudian dicek ulang di pos perbatasan keluar," ungkap Saleh.

Sedangkan melalui jalur laut, dalam keputusan itu hanya kapal-kapal pengangkut barang yang diizinkan berlabuh baik di Pelabuhan Dedek Tolitoli maupun Pelabuhan Lanoni Malala.

"Jadi dalam rapat juga seluruh peserta menyetujui warga Tolitoli dari Kota Palu dan sekitarnya serta dari Kabupaten Buol yang akan pulang kampung ke Tolitoli, dapat diizinkan masuk namun akan dikarantina selama 14 hari serta dilakukan screaning suhu tubuh dan yang suhu tubuhnya di atas normal, maka akan dilakukan rapid test," pungkas Saleh. (R-1)