Peduli Covid-19, Anggota DPRD Jawa Barat Sisihkan Gaji

SEBAGAI bentuk kepedulian mereka terhadap  pandemi covid-19 di Tanah Air, anggota DPRD di Jawa Barat menyisihkan gaji mereka untuk menuntaskan virus tersebut. 

Untuk sementara ini memang belum semua anggota melakukannnya. Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu mengatakan, pihaknya menyisihkan pendapatan tersebut sesuai dengan instruksi Presiden PKS Sohibul Iman.

"Seluruh anggota dewan dari PKS gajinya akan dipangkas untuk membantu menanggulangi penyebaran virus korona," kata Haru di Bandung, Jumat (27/3).

Dia memastikan hal ini sudah dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Untuk dewan di kabupaten dan kota itu mengalokasikan gaji mereka untuk membantu penyemprotan disinfektan di daerah masing-masing, dan itu sudah berjala," jelasnya.

Sementara itu, khusus untuk anggota DPRD Jawa Barat, menurutnya gaji yang disisihkan dalam situasi penanggulangan covid-19 ini akan difokuskan bagi penanggulangan dampak sosial ekonomi masyarakat. 

"Nanti 21 anggota DPRD Jabar akan menyisihkan gajinya bagi dampak sosial ekonomi masyarakat di Jabar. Dan akan didistribusikan melalui satgas covid-19 PKS Jabar," paparnya.

Haru menambahkan, bahwa langkah ini untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran virus covid 19

"Kami melakukan langkah ini dengan ikhlas, apalagi mendengar banyak tenaga medis kekurangan APD, masker kami langsung bergerak sejak pekan lalu. Dan ini ikhtiar kami sebagai bagian dari bangsa Indonesia," pungkasnya.

DPW PKS Jawa Barat juga menurutnya menyiapkan satuan tugas covid-19 untuk pencegahan dan sosialisasi. "Kita di DPW juga menyiapkan tim satgas covid-19. Tugas utamanya memberi pemahaman physical distancing agar masyarakat ikut mencegah penyebaran virus ini," terangnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jawa Barat Tia Fitriani mengatakan, pihaknya sudah bergerak untuk membantu menangani wabah ini. "Kami di fraksi, kontribusi langsung dari anggota difokuskan untuk pengadaan APD yang pendistribusiannya disebar ke dapil masing masing," katanya.

Cara ini ditempuh mengingat setiap anggota dewanlah yang mengetahui kondisi di daerahnya masing-masing termasuk penyebaran virus tersebut. "Yang lebih hafal kebutuhan di daerah adalah rekan-rekan di dapil masing-masing," katanya.

Setiap anggota Fraksi Partai NasDem, kata Tia, sudah memberi pelayanan bagi warga seperti penyemprotan disinfektan, dan pemberian cairan pembersih tangan (hand sanitizer). "Untuk sarana-sarana ibadah juga sedang diupayakan agar kami bisa memenuhi kebutuhan masker bagi mereka yang membutuhkannya," kata dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyosialisasikan tahapan yang harus dilakukan sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga jarak dengan sesama (social distancing). "Ini sebagai upaya bersama memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19," katanya.

Terpisah, pimpinan dan anggota DPRD Jawa Barat melakukan pemeriksaan covid-19, di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (27/3).

Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat mengatakan, tujuan pemeriksaan ini untuk mengecek kondisi kesehatan para anggota dewan di tengah merebaknya wabah tersebut.

"Kita ingin memastikan kondisi kesehatan para anggota dewan. Berharap semuanya dalam keadaan sehat dan semoga dijauhkan dari covid-19," kata Taufik.

Sebagai wakil rakyat, Taufik mengaku resah terhadap pandemi global ini. Dia menyebut wabah ini sedang memporak porandakan tatanan ekonomi di berbagai negara termasuk Indonesia. Meski begitu, dirinya tetap optimistis bisa melawan virus itu asal ada kerja sama seluruh elemen masyarakat.
 
"Saya percaya sejahat apapun virus ini kalau kita senantiasa solid dan kerja sama pasti bisa memeranginya," ujarnya. (BY/A-1)