Truk dan Bus masih Melaju di Purbaleunyi

PENANGANAN tanah longsor di lereng penahan Jalan Tol Purbaleunyi Km118 tidak akan merugikan kendaraan besar. Mereka tetap bisa melaju dari arah Bandung ke Jakarta tanpa harus dialihkan ke luar tol.

Hanya saja, mulai Jumat (21/2) malam bus dan truk di jalur B ini harus melaju di lajur paling kanan.
“Untuk mengurangi getaran di lereng yang mengalami longsor. Kami akan pasang kanalisasi, sehingga beban di lereng yang tengah diperbaiki bisa dikurangi,” ujar Humas PT Jasa Marga, Nandang Elan, Kamis (20/2).

Pelaksanaan kebijakan itu masih sebatas uji coba. PT Jasa Marga sudah berkoordinasi dengan semua instansi terkait di antaranya kepolisian, Dinas Perhubungan dan Bina Marga. “Yang penting rekayasa ini bisa mengurangi getaran di sebelah kiri. Rekayasa itu dilaksanakan tengah malam, karena kalau siang hari arus lalu lintas cukup padat,” tambahnya.

Tanah longsor yang sempat menutup ruas-ruas jalan utama menuju ke kawasan Geopark ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, juga sudah bisa disingkirkan. BPBD berjibaku membersihkan sisa material tanah dan bebatuan. “Jalur ke kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu baik dari arah Palabuhanratu, Lengkong, maupun Jampang sekarang sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman.

Wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sudah tak perlu khawatir lagi akan tersendatnya arus lalu lintas. Hingga saat ini BPBD masih menempatkan personel di lapangan berikut alat berat untuk berjaga-jaga seandainya kembali terjadi bencana. (DG/BB/YK/AS/CS/RF/UL/AD/N-2)