Sepekan Kedepan, Bandung Raya Potensi Cuaca Ekstrem

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah Bandung Raya dan wilayah lainnya selama sepekan kedepan.

Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya,menerangkan, pemicu timbulnya cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang serta kilatan petir tersebut karena fenomena atmosfer skala regional maupun lokal.

"Aktifnya angin musim dingin atau monsun asia sehingga ada penambahan massa udara basah. Ditambah adanya gelombang atmosfer (equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) di perairan sekitar Indonesia," ungkap Tony, Jumat (3/1).

Berdasarkan pantauan citra satelit, dia menjelaskan, pembentukan awan cumulonimbus dengan skala luas mengakibatkan terjadinya perubahan cuaca dari panas ke hujan dalam waktu singkat.

"Cakupan luas awan cumulonimbus inilah yang kemudian memicu turunnya hujan intensitas sedang hingga lebat. Belum lagi dengan penambahan massa udara basah dan kondisi permukaan laut yang cenderung hangat," bebernya.

Tony menerangkan, dalam beberapa hari ke ke depan, angin yang bertiup di wilayah Bandung Raya berkisar antara 5-25 km perjam. Sementara suhu terdingin diprediksi terjadi di wilayah selatan Bandung mencapai 19 derajat celcius.

Lebih jauh, berdasarkan pantauan stasiun BMKG, seluruh wilayah Bandung Raya bakal diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat selama sepekan kedepan.

"Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi angin kencang dan kilatan petir. Hujan juga dapat memicu terjadinya banjir karena intensitas dan durasinya," jelasnya. (OL-11)