PT Angkasa Pura II Kembangkan Bandara Silangit

PT Angkasa Pura (AP) II (persero) berkomitmen mengembangkan bandar udara (bandara) Silangit, Tapanuli Utara, untuk upaya mendukung pariwisata Indonesia khususnya kawasan Danau Toba yang diproyeksikan pemerintah menjadi Monaco of Asia.

Bandara Silangit yang dikelola AP II merupakan bandara terdekat menuju Danau Toba, dengan jarak tempuh melalui jalur darat hanya 30 menit hingga 60 menit.

Presiden Direktur AP II Budi Karya Sumadi mengatakan pengembangan Bandara Silangit berkonsep modern dengan tetap memegang nilai tradisional, dapat dilihat dari desain terminal yang berkiblat ke rumah Bolon Toba Khas Tapanuli Utara.

"Secara keseluruhan, bandara akan dikembangkan dalam tiga tahap di mana nantinya setelah pengembangan tahap ketiga usai maka bandara akan bisa didarati pesawat berbadan sedang Airbus A320 Neo atau sejenis," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/2).

Tahapan-tahapan pengembangan Bandara Silangit merupakan program RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham AP II.

Adapun pengembangan Tahap I diantaranya mencakup pengembangan runway menjadi 2.450 x 45 m sehingga pesawat jet berkapasitas lebih besar dapat mendarat. Hal itu berdampak kepada lebih terjangkaunya tiket penerbangan langsung menuju Bandara Silangit, Tapanuli Utara.

Di samping itu, AP II juga melakukan pengembangan secara keseluruhan di kawasan Bandara Silangit dengan membangun terminal kargo dan area parkir kendaraan.

Guna mendukung faktor keselamatan dan keamanan, gedung unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK) juga akan diperluas sehingga dapat lebih banyak memiliki peralatan dan kendaraan keselamatan.

Budi menambahkan pengembangan Bandara Silangit akan meningkatkan minat maskapai penerbangan membuka penerbangan langsung atau direct flight ke Bandara Silangit sehingga dapat mempermudah akses bagi wisatawan mancanegara maupun lokal berwisata ke kawasan Danau Toba. (X-11)