Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Anggota Dewan NasDem Jepara Kucurkan Bantuan Air Bersih

Akhmad Safuan
04/11/2019 10:54
Anggota Dewan NasDem Jepara Kucurkan Bantuan Air Bersih
Bantuan Air Bersih yang digelontorkan NasDem untuk ribuan warga terlanda kekeringan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah(Akhmad Safuan )

SELURUH anggota dewan dari NasDem, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng)  kucurkan bantuan air bersih ke masyarakat menggunakan mobil tangki.

Ketua DPD Partai NasDem Jepara Pratikno, mengatakan bantuan yang diberikan merupakan dana pribadi anggota yang duduk di DPRD Jepara karena melihat penderitaan warga yang masih kesulitan.

''Ekonomi warga belum baik, kedulitan air bersih menambah beban
karena mereka harus beli cukup mahal,'' paparnya.

Melihat kondisi ini, lanjut Pratikno, tujuh anggota dewan NasDem tidak sampai hati untuk membiarkan, sehingga atas inisiatif bersama maka dikucurkan bantuan air bersih ke daerah pemilihan masing-masing.

''Sudah puluhan tangki saya kucurkan di dapil saya, terakhir sebanyak empat tangki Di Desa kKarangaji, Kecamatan kedung, Jepara tadi,'' ujar Pratikno seusai penyerahan bantuan air bersih.

Partai NasDem selalu peduli dengan kesulitan warga, demikian Pratikno,
tidak hanya kesulitan air bersih, setiap terjadi bencana seperti kebakaran, banjir, longsor pasti akan turun untuk menyalurkan bantuan ke warga terdampak, baik itu secara organisasi partai maupun kepedulian anggota.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengungkapkan, jumlah desa yang masih mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih di daerah ini mencapai 32 desa tersebar di beberapa kecamatan, bahkan jika dilihat angka naik dari sebelumnya sebanyak 28 desa.

''Masih ada 24 ribu jiwa warga Jepara terdampak kekeringan, meskipun hujan sudah mulai turun dengan kapasitas ringan hingga sedang,'' kata Arwin Noor Isdiyanto.

Hujan yang turun dalam beberapa hari ini, ujar Arwin, belum mampu memenuhi sumber air bersoh bagi warga, baru bersifat membasahi karena seperyi sumur, sendang atau sungai masih kering dan jikapun ada airnya keruh dan belum dapat dikonsumsi. (OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya