Sungai di Klaten Dalam Kondisi Kritis

Ratusan sungai di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini dalam kondisi kritis. Selain mengalami sedimentasi yang luar biasa, sungai juga dipenuhi sampah rumah tangga.

Wilayah Kabupaten Klaten, menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (PU dan ESDM) Klaten Pramana Agus Wijanarka, dialiri 148 sungai besar dan kecil. Dari jumlah tersebut, enam di antaranya masuk kategori sungai besar dan lainnya merupakan sungai kecil. Saat ini, kondisi sungai itu penuh sampah dan mengalami sedimentasi.

Untuk antisipasi banjir, kata Pramana, sungai itu perlu dinormalisasi. Namun, pemerintah Kabupaten Klaten tahun ini hanya mengalokasikan anggaran normalisasi sebesar Rp150 juta.

"Anggaran itu sangat minim jika dilihat dari jumlah sungai. Idealnya, untuk penanganan darurat sampah dan sedimentasi sungai dialokasikan dana Rp2 miliar," ujarnya, Rabu (27/1).

Menurut Pramana, untuk mencegah banjir sungai perlu segera dilakukan normalisasi. Dengan begitu, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana banjir di musim penghujan.

Sementara itu, Pj Bupati Klaten Jaka Sawaldi giat blusukan melihat kondisi kritis sungai di Klaten. Untuk antisipasi banjir, ia mencanangkan program kali bersih mulai tahun ini. Program kali bersih akan diluncurkan pada 13 Februari mendatang, ditandai dengan pembersihan sampah di tiga sungai dalam kota, yakni Sungai Jalidin, Glogog, dan Lunyu. (OL-2)